KaltimPenajam Paser Utara

SPPG Andalkan Pasar Konvensional, Sekda PPU Khawatir Inflasi

Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara (PPU), Tohar (Foto: Editorialkaltim/Agustina)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, mengingatkan potensi lonjakan inflasi akibat kebutuhan bahan pangan untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini baru tiga SPPG beroperasi, sehingga pengaruhnya terhadap harga pangan belum terlalu terlihat.

“Karena baru tiga SPPG yang berjalan, sejauh ini pengaruhnya belum terasa. Tapi pasti ada,” kata Tohar.

Baca  Rakor Ekonomi Umat di PPU, Sekda Ingatkan Jangan Hanya Seremonial

Ia menjelaskan, persoalan dapat membesar jika pemenuhan bahan pangan terus mengandalkan pasar konvensional. Pasar tersebut pada dasarnya hanya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga harian.

“Kalau semua mengambil dari pasar konvensional, sementara kapasitasnya hanya untuk kebutuhan rumah tangga, ditambah harus memenuhi kebutuhan SPPG, maka akan muncul ketimpangan konsumen,” ujarnya.

Tohar menyebut tekanan harga juga bisa merembet ke daerah sekitar yang bergantung pada sumber pasokan yang sama. Karena itu, penataan sektor hulu dinilai penting demi menghindari gejolak harga ke depan.

Baca  Sekda PPU Resmikan Gedung Baru SDN 026 Penajam Pasca Renovasi Total

“Kalau hulunya tidak dibenahi, dampaknya akan besar. Ini yang harus dipahami semua pihak,” tegasnya.

Ia mendorong koordinasi rutin untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi dan memastikan kesiapan pasokan sebelum jumlah SPPG bertambah.

“Koordinasi harus terus dilakukan, semua harus memahami persoalan hulunya agar bisa diantisipasi,” tutupnya. (tin/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button