Sosialisasi Efektif Jadi Kunci Penertiban Bangunan di Lambung Mangkurat
Editorialkaltim.com – Kekhawatiran warga Lambung Mangkurat, Samarinda, terkait rencana penertiban bangunan, mendapat tanggapan serius dari Komisi I DPRD Samarinda. Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diadakan pada Kamis (9/11/2023) di DPRD Kota Samarinda menjadi forum untuk menanggapi kekhawatiran tersebut. Ketua Komisi I, Joha Fajal, menekankan pentingnya sosialisasi sebelum tindakan pembongkaran.
Joha menuturkan bahwa pertemuan tersebut diadakan untuk mendapatkan informasi dari Dinas PUPR, lurah, dan masyarakat. Menurutnya, sosialisasi yang efektif adalah kunci untuk menghindari kebingungan di kalangan warga. “Sosialisasi harus dilakukan sebelum pembongkaran,” kata Joha.
Politikus Partai NasDem ini menyoroti adanya usaha sosialisasi sebelumnya, namun menganggap perlu peningkatan intensitasnya. Warga mendukung tujuan penertiban, tetapi perlu komunikasi yang lebih intens dari pemerintah. Joha menekankan pentingnya mencapai kesepakatan bersama untuk menghindari kegaduhan.
Ketua Komisi I itu juga menyoroti kekhawatiran warga saat rumah mereka diberi nomor oleh petugas. Menurut Joha, warga perlu pemahaman yang lebih baik tentang proses penertiban. Jaminan transparansi dan keadilan dalam penertiban menjadi penting.
“Dalam penertiban mendatang, Pemkot Samarinda harus berkomunikasi lebih intensif dengan warga,” ungkap Joha. Hal ini untuk memastikan bahwa warga tidak hanya mendukung, tetapi juga terlibat dalam proses penertiban. Sosialisasi efektif menjadi kunci dalam proses ini.
Kutipan Wawancara: “Kami ingin memastikan bahwa semua proses penertiban dilakukan dengan adil dan transparan. Komunikasi yang baik antara pemerintah dan warga adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan mendukung program pemerintah,” jelas Joha. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
