
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Hairendra, menilai persoalan banjir yang terus terjadi di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, tak boleh dibiarkan berlarut. Ia menegaskan perlunya solusi win-win yang dapat diterima warga maupun perusahaan.
Penegasan itu ia sampaikan setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang mempertemukan masyarakat, pemerintah desa, serta perwakilan PT Insani Bara Perkasa dan PT Anugerah Bara Kaltim. Menurutnya, konflik yang terus muncul hanya memperlebar jarak dan membuat penyelesaian makin sulit.
“Daripada bersengketa atau membiarkan masalah berlarut, lebih baik kita cari solusi bersama. Ini bukan soal siapa salah atau benar, tapi bagaimana mengobati luka masyarakat,” kata Hairendra, Senin (24/11/2025).
Ia juga menyoroti program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang dinilai belum berjalan optimal. Hairendra berharap program itu segera direalisasikan atau disesuaikan kembali melalui kesepakatan dengan pemerintah desa, agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga Purwajaya.
Selain mendorong komitmen perusahaan, ia meminta dukungan pemerintah daerah dan aspirasi DPRD untuk turut membantu warga yang terdampak banjir.
“Melalui silaturahmi dan pertemuan hari ini, kita berharap ada jalan keluar yang bisa sedikit mengobati kesedihan masyarakat Purwajaya,” ucapnya.
Hairendra menegaskan pentingnya komunikasi yang sehat antara perusahaan, pemerintah desa, dan warga. Ia optimistis persoalan banjir dapat diatasi jika semua pihak membuka ruang dialog dan bekerja secara kolaboratif tanpa memicu ketegangan baru.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



