Soal Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, Istana Tak Mau Dikait-kaitkan

Editorialkaltim.com – Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi angkat bicara soal kantor redaksi Tempo yang mendapat kiriman kepala babi dari orang tak dikenal (OTK). Alih-alih mengecam, Hasan justru mempertanyakan kebenaran insiden tersebut dan meminta publik tak buru-buru menarik kesimpulan.
“Kita kan nggak tahu, ini kan problem mereka dengan entah siapa, entah siapa yang ngirim. Buat saya, nggak bisa kita tanggapi apa-apa. Ini problem mereka, entah dengan siapa, siapa yang ngirim. Apakah itu benaran seperti itu? Atau cuma jokes? Karena saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes,” kata Hasan dilansir dari Detik, Sabtu (22/3/2025)
Hasan menilai peristiwa itu belum tentu memiliki keterkaitan dengan isu kebebasan pers.
Ia justru balik bertanya apakah ada media yang saat ini dibatasi dalam membuat pemberitaan.
“Ada yang dihalang-halangi bikin berita? Kalau nggak ada yang dihalang-halangi bikin berita, itu artinya kebebasan press kita bagus,” ujarnya.
“Kayak misalnya Tempo masih boleh menulis berita nggak? Boleh kan? Masih boleh siaran Bocor Alus nggak? Tetap boleh kan? Itu artinya pemerintah nggak ikut campur sama sekali, nggak ganggu sama sekali,” sambung Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menyarankan agar pihak-pihak yang merasa dirugikan sebaiknya menempuh jalur resmi melalui Dewan Pers. Ia menegaskan pemerintah tidak ingin dikaitkan dalam kasus ini.
“Kalau pun ada yang merasa dirugikan melapor ke Dewan Pers, kan undang-undangnya sudah jelas. Jadi saya rasa nggak usah terlalu jadi berita besar karena kita nggak tahu itu dikirim oleh siapa. Dalam maksud seperti apa, kita nggak tahu. Jadi kita nggak tahu-menahu soal itu. Dan tidak mau dikait-kaitkan dengan itu,” tegasnya.
Diketahui, kantor media Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, mendapat kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025).
Kepala babi tersebut dibungkus dalam kotak kardus berlapis stirofoam dan ditujukan kepada “Cica”, yang merujuk pada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik. Kasus ini masih dalam penelusuran pihak keamanan.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.