Bontang

Soal Pengangguran Didominasi Lulusan SD dan SMP, Dewan Bontang Minta Data Akurat

Editorialkaltim.com – Angka pengangguran di Bontang masih tinggi dan didominasi lulusan SMP dan SD. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris menyebutkan jika semestinya  pemerintah atau dinas terkait bisa lebih memberikan data yang lebih akurat akan jumlah pengangguran di Bontang.

Baca  Maming Resmi Jadi Wakil Ketua Dewan

Menurutnya, seperti yang diketahui bahwa di Bontang tidak ada pungutan biaya alias gratis bagi anak-anak yang sekolah di negeri. Bahkan, pemerintah menyiapkan beasiswa bagi siswa berprestasi.

“Kalaupun memang ada beberapa anak yang putus sekolah itu tidak seberapa dan jika data itu benar berarti pemerintah kita ini gagal dalam dunia pendidikan,” ungkap pria yang akrab disapa AH saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (4/8/2023).

Baca  Heri Keswanto Kritik Pemkot Bontang: APBD-P 2024 Rp3,3 Triliun, Layanan Kesehatan Masih Bermasalah

Selain itu, pihaknya juga minta dinas terkait mendata usia berapa yang hanya mengantongi ijazah SD dan SMP. Kalau usia produktif, artinya banyak masyarakat yang putus sekolah.

“Tapi kalau yang usia 50 keatas berarti mereka kemungkinan pendatang apalagi di Bontang ini mayoritas masyarakat pendatang. Bisa jadi, mereka yang mengantongi ijazah SD dan SMP,” tukasnya. (nfa/adv)

Baca  DPRD Bontang Luncurkan Smart Data untuk Transformasi Digital

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker