Kaltim

Silaturahmi dan Buka Puasa, Akmal Malik Undang Segenap Komponen Pemerintah dan Masyarakat

Silaturahmi dan Buka Bersama di Oda Etam, Rujab Gubernur Kaltim, Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Sabtu (16/03/2024) bertempat di Oda Etam, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kaltim, Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengadakan Silaturahmi dan Buka Bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran kepala Dinas Pemerintah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), masyarakat, dan media yang ada di Samarinda. Selain itu, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun Akmal Malik yang ke-54 tahun.

Kegiatan diawali dengan diskusi santai dengan teman-teman media. Adapun tema diskusi yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah Ketahanan Pangan di Kaltim. Pembicara dalam kegiatan diskusi tersebut adalah Akmal Malik sendiri yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Siti Farisyah Yana, yang turut menjadi pembicara dan pemantik jalannya diskusi.

Baca  KPID Kaltim Sambangi Diskominfo Bontang, Jalin Kerjasama Literasi Media

Tidak berselang lama, kegiatan dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun PJ Gubernur Kaltim dengan pemotongan tumpeng. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan agenda buka puasa bersama. Pada kesempatan ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, KH. Muhammad Rasyid, bertindak sebagai penceramah sambil menunggu tiba waktu berbuka puasa.

KH. Muhammad Rasyid dalam ceramahnya menyampaikan keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan. Beliau berpesan agar menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi pahala dari puasa. Ketika sudah waktu imsak, semua aktivitas yang dapat membatalkan puasa harus ditinggalkan, seperti makan dan minum, berjima’ dengan suami atau istri di siang hari, dan aktivitas lain yang membatalkan puasa.

Baca  Anggota DPRD Kaltim Ambulansi Komariah Ajak Warga Lok Bahu Perangi Narkoba

“Imsak jangan hanya dipahami sebagai batas waktu untuk bersahur, tetapi lebih dari itu. Kalau kita kaji lebih dalam, Imsak dalam bahasa Arab adalah amsaka-yumsiku-imsakan yang berarti ‘menahan’ yang berarti menahan segala perbuatan tercela. Dengan memahami ini, puasa kita akan lebih bermakna dan tidak hanya lapar dan dahaga yang kita dapat, melainkan mendatangkan banyak keberkahan,” paparnya. (Adr/lin)

Baca  Songsong IKN, Perda Pembinaan dan Pelindungan Bahasa Daerah di Kaltim Disahkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button