Siapkan SDM Kreatif, Dispar Kukar Dorong Pemerataan Pelatihan hingga Pelosok

Editorialkaltim.com – Komitmen Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) terus diperkuat, tidak hanya di pusat kota seperti Tenggarong, tetapi juga menyasar wilayah-wilayah pelosok. Pemerataan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Plt. Kepala Dispar Kukar, Arianto, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM di kecamatan-kecamatan terpencil merupakan bagian dari visi besar pengembangan ekonomi daerah berbasis pariwisata, pertanian, dan ekraf. “Itu sudah direncanakan, dan wajib. Kita tidak bisa hanya fokus di Tenggarong atau daerah sekitar ibu kota kabupaten. Daerah-daerah seperti Tabang dan kecamatan lain di pelosok juga harus disentuh,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang tengah disiapkan adalah pelatihan dan sertifikasi videografi. Program ini dinilai penting dalam era digital saat ini karena mendukung promosi wisata, UMKM, dan kegiatan pemerintahan melalui konten kreatif berbasis video. “Kita mulai dulu dari sekarang. Kalau sudah punya polanya, akan lebih mudah diterapkan di tempat lain. Videografer kita latih, lalu kita dorong ikut sertifikasi,” jelas Arianto.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya sertifikasi resmi, keahlian videografer lokal akan diakui secara profesional dan membuka lebih banyak peluang kerja. Kebutuhan akan konten video terus meningkat, baik dari sektor publik maupun swasta. Dengan SDM lokal yang kompeten, pengembangan pariwisata berbasis komunitas dapat dilakukan secara mandiri oleh desa-desa di seluruh Kukar.
“Kalau ada permintaan dari desa, kecamatan, OPD, atau bahkan perusahaan, SDM lokal bisa langsung terlibat. Ini bisa jadi peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tambahnya.
Dispar Kukar menargetkan program pelatihan ini bisa diperluas ke 20 kecamatan dalam waktu dekat. Harapannya, setiap wilayah memiliki tim kreatif lokal yang bisa mendukung promosi destinasi wisata dan produk ekraf secara mandiri. Pola pelatihan juga dirancang adaptif terhadap karakteristik dan kebutuhan masing-masing kecamatan.
Dengan langkah ini, Dispar Kukar ingin memastikan bahwa seluruh wilayah memiliki akses yang sama terhadap program peningkatan kapasitas, sehingga tercipta pelaku ekraf yang merata, kompeten, dan siap bersaing di tingkat lokal maupun nasional. “Kita ingin pertumbuhan pariwisata dan ekraf ini menyentuh semua lapisan. Bukan hanya di kota, tapi juga di desa-desa,” tutup Arianto. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.