Siap Lanjutkan Program Pemberdayaan Masyarakat, Dewi Yuliana Resmi Terima Jabatan Ketua TP-PKK dan Dekranasda PPU

Ketua TP Posyandu, dan Bunda PAUD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Editorialkaltim.com – Tongkat estafet kepemimpinan Tim Penggerak PKK (TP-PKK), Dekranasda, TP Posyandu, dan Bunda PAUD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi berpindah tangan dari Sri Kusuma Winahyu kepada Dewi Yuliana. Serah terima jabatan (sertijab) dilangsungkan dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan di Ruang Rapat Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati PPU Mudyat Noor dan Wakil Bupati Waris Muin beserta istri, serta mantan Pj Bupati PPU, Zainal Arifin, yang mendampingi istrinya Sri Kusuma Winahyu. Sejumlah kepala dinas dan pengurus TP-PKK dari berbagai daerah juga turut menyaksikan prosesi yang menjadi awal tanggung jawab baru bagi Dewi Yuliana sebagai figur sentral pemberdayaan keluarga dan masyarakat di PPU.
Dalam sambutannya, Dewi menyampaikan komitmennya untuk menjaga kesinambungan program yang telah dirintis oleh kepengurusan sebelumnya. Ia mengaku siap bekerja sama dengan seluruh pengurus serta pemerintah daerah untuk memperkuat peran PKK dalam membangun kesejahteraan masyarakat. “Kami tidak akan mulai dari nol, tetapi dari apa yang telah dibangun dengan baik. Insya Allah, program-program unggulan akan kita lanjutkan dengan semangat kolaborasi,” ujarnya.
Sri Kusuma sendiri menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang ia terima selama menjabat. Ia berharap semangat gotong royong dan kekompakan yang telah terbangun di tubuh TP-PKK tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan. “Setiap langkah kecil kita di PKK adalah kontribusi besar untuk keluarga dan masa depan PPU,” ucapnya menyentuh.
Bupati Mudyat Noor dalam arahannya menegaskan pentingnya peran PKK dan organisasi perempuan lainnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan sosial yang berkelanjutan. Menurutnya, kehadiran PKK sangat terasa di tengah masyarakat, khususnya dalam program edukasi keluarga, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan. “Ketua PKK bukan hanya simbol, tapi pemimpin yang harus menginspirasi dan menggerakkan perubahan,” katanya.
Ia juga menyinggung peran strategis Kabupaten PPU yang kini berada di pusat perhatian nasional sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara. Momen ini, kata Mudyat, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh elemen, termasuk organisasi perempuan. “PPU akan tumbuh cepat. Jika kita tidak ikut bersiap, maka kita hanya jadi penonton. Tapi jika kita bergerak bersama, kita akan ikut jadi pemain utama dalam pembangunan,” tegasnya.
Pelantikan dan sertijab ini menjadi babak baru bagi TP-PKK dan organisasi mitra lainnya di PPU. Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Dewi Yuliana diharapkan mampu memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam pembangunan, serta membawa Kabupaten PPU menjadi daerah yang lebih maju dan berdaya saing. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.