Kutim

Penyalahgunaan BBM di SPBU Kutim Dominasi Keluhan Masyarakat Pesisir

Anggota DPRD Kutim, Ulbadus Badu. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kutai Timur, Ulbadus Badu, baru-baru ini turun langsung ke Kecamatan Kaubun untuk menyerap aspirasi masyarakat, di mana maraknya penyalahgunaan distribusi BBM di sejumlah SPBU menjadi sorotan utama.

Ulbadus mengungkapkan, penyalahgunaan tersebut terjadi di beberapa kecamatan seperti Kaubun, Karangan, Kaliorang, dan Sangkulirang, meskipun di Sangkulirang kasusnya belum terlalu serius. “Pasokan BBM yang datang seminggu sekali sering tidak diketahui oleh masyarakat yang berada jauh dari pom,” kata Ulbadus.

Baca  Upaya Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur Tingkatkan Akses dan Distribusi Pangan

Menurutnya, pendistribusian BBM sepertinya telah diatur sedemikian rupa sehingga hanya jaringan tertentu yang mengetahui kapan BBM datang. “Yang antri bukan kendaraan pribadi atau transportasi umum, tetapi orang-orang yang sudah berkomunikasi dengan petugas di SPBU,” tambahnya.

Ulbadus menilai, praktik ini sangat merugikan masyarakat. “Bahkan jika datang lima tangki, dalam waktu tiga jam saja, BBM bisa habis diborong oleh orang-orang dalam jaringan tersebut,” ungkapnya.

Baca  DPPKB Kutim Tingkatkan Kompetensi ASN dengan Bimtek

Kendati DPRD Kutai Timur berupaya memantau dan melaporkan situasi ini ke instansi terkait, Ulbadus merasa belum ada perhatian khusus dari pemerintah untuk menangani masalah ini. “Masyarakat harus membeli BBM dengan harga tinggi dari pengecer karena situasi ini,” katanya.

Dia menekankan kesulitan dalam menangani masalah ini di Kutai Timur, mengingat pelakunya adalah orang-orang dalam. “Kami telah meminta Pertamina untuk memperhatikan masalah ini, termasuk memastikan integritas orang-orang yang bertugas di SPBU,” pungkasnya.(shn/adv)

Baca  Pemkab Kutim Komitmen Wujudkan Smart City

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker