Editorialkaltim.com – Dampak dari serangan Israel di Kota Hodeidah, Yaman pada Sabtu (20/7/2024), mengemuka sebagai sebuah panggung baru yang berbahaya di Timur Tengah, menurut kelompok Hizbullah Lebanon. Pernyataan resmi yang dirilis menyebut insiden tersebut merupakan “pembuka dari sebuah fase baru dan berbahaya” dalam konflik regional.
Dalam keterangan yang disampaikan dua hari setelah serangan, tepatnya pada Senin (22/7), Hizbullah mengutip dari Anadolu Agency, menilai aksi militer Israel tersebut tidak hanya membawa kerusakan tetapi juga menunjukkan perilaku sembrono yang mengakibatkan kebakaran besar dan pemadaman listrik luas.
Hizbullah juga berargumen serangan ini didukung penuh oleh Amerika Serikat, menandai kelanjutan dari campur tangan AS dan Inggris di Yaman.
“Kami berdiri teguh mendukung rakyat Yaman dalam mempertahankan kedaulatannya,” ujar perwakilan Hizbullah, seraya menambahkan dukungan terhadap perjuangan Palestina.
Konflik yang berkepanjangan ini semakin intens sejak Israel memulai serangkaian agresi ke Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Di Yaman, kelompok milisi Houthi juga menunjukkan tajinya dengan melancarkan serangan menggunakan drone ke Tel Aviv pada Jumat (19/7), yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Lalu, Hizbullah melakukan aksi balasan dengan menembakkan roket Katyusha ke area Dafna di Israel utara pada Minggu (21/7). Serangan tersebut menargetkan sebuah gudang senjata dan menyebabkan enam orang terluka, sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah yang dikutip AFP.
Situasi semakin memanas ketika Israel membalas dengan menyerang gudang amunisi di Adloun, Lebanon, yang juga terjadi pada Sabtu (20/7).
Serangan ini mengakibatkan enam warga sipil Lebanon luka sedang, menjadikan serangan balasan Hizbullah sebagai bentuk dari reaksi keras terhadap tindakan militer Israel. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
