
Editorialkaltim.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, melepas 37 relawan Kaltim Peduli yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk membantu penanganan korban banjir. Keberangkatan relawan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap bencana yang menimpa masyarakat di wilayah tersebut.
“Di tengah musibah yang dialami saudara-saudara kita di Sumatera, Kaltim ingin mengambil peran nyata. Hari ini kita memberangkatkan relawan untuk ikut meringankan beban masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang,” ujar Sri Wahyuni saat melepas Relawan Kaltim Peduli di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (17/12/2025).
Ia menilai, bencana banjir yang melanda Aceh Tamiang tergolong berat dan terjadi dalam kondisi yang tidak normal. Namun, situasi tersebut diharapkan tidak mengendurkan niat dan semangat para relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan.
“Kami memahami kondisi di lapangan sangat berat. Mudah-mudahan hal ini tidak sedikit pun mengurangi niat dan semangat Bapak dan Ibu untuk menjalankan tugas kemanusiaan,” ungkapnya.
Sri Wahyuni menegaskan, relawan yang diberangkatkan merupakan personel terpilih yang mewakili Kaltim dalam membantu proses penanganan dan pemulihan pascabencana. Ia optimistis tim rescue, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta tim kesehatan telah memiliki pengalaman dan kesiapan menghadapi kondisi darurat.
“Saya yakin Bapak dan Ibu bukan orang-orang baru dalam situasi seperti ini. Namun, saya berpesan agar selalu berkoordinasi dengan pihak setempat. Di lokasi hanya ada satu posko komando, dan koordinasi harus dilakukan melalui posko tersebut,” tegasnya.
Ia juga meminta pimpinan rombongan segera melaporkan jumlah personel setibanya di lokasi serta melakukan pembagian tugas secara jelas. Koordinasi dan komunikasi melalui grup resmi dinilai penting untuk memudahkan pemantauan dan pengendalian di lapangan.
Selain itu, Sri Wahyuni mengingatkan para relawan agar menjaga kesehatan, tetap solid, dan tidak bertindak secara individual. Menurutnya, seluruh kegiatan di lapangan harus dilakukan secara terkoordinasi.
“Niatkan misi ini sebagai misi kemanusiaan dan ibadah. Insyaallah kita akan dimudahkan selama bertugas. Semoga seluruh relawan berangkat dan kembali dalam keadaan sehat serta membawa nama baik Kalimantan Timur,” pungkasnya.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



