Sang Istri Rutin Cuci Darah, Ansyar Tak Khawatir Biaya
Editorialkaltim.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan. Kemudahan terhadap layanan kesehatan itu dirasakan oleh Ansyar peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPUPN) ini mengaku takjub dan sangat terbantu ketika menemani sang istri berobat di rumah sakit. Warga Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Tenggarong ini mengaku, manfaat yang dirasakan bukan sekedar kemudahan dalam akses pelayanan saja akan tetapi terkait pembiayan saat berobat pun ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS.
“Kami terdaftar Program JKN-KIS sejak dahulu awal saya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai peserta yang terdaftar kelas satu. Waktu itu daftar karena memang diwajibkan untuk mendaftarkan diri dan anggota keluarga. Selain itu juga buat jaga-jaga, apalagi setelah mengidap gagal ginjal sejak tahun 2020,” terang Ansyar pada Jumat (18/10/2024).
Saat ditemui di Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan. Kemudahan terhadap layanan kesehatan itu dirasakan oleh Ansyar, peserta JKN-KIS segmen PPUPN ini mengaku takjub dan sangat terbantu ketika menemani sang istri berobat di rumah sakit. Warga Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Tenggarong ini mengaku, manfaat yang dirasakan bukan sekedar kemudahan dalam akses pelayanan saja akan tetapi terkait pembiayan saat berobat keluarganya pun ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS.
Ansyar menceritakan, dirinya sangat terkesan dengan Program JKN-KIS saat mendampingi sang Istri menjalani pengobatan cuci darah atau kerap dikenal dengan hemodialisis di rumah sakit. Ketika itu sang istri, mengalami drop dan harus dilarikan ke ruang ICU salah satu rumah sakit di wilayah Kabupaten Tenggarong. Awalnya, Ansyar tak menyangka bahwa Program JKN-KIS menjamin biaya selama perawatan sang istri di rumah sakit. Bahkan bukan hanya biaya rawat jalan namun biaya selama kontrol dan obat-obatan pun juga ditanggung oleh Program JKN-KIS.
“Jujur saya takjub dengar tidak ada biaya yang harus dikeluarkan, apalagi untuk saat ini istri selalu melakukan perawatan cuci darah. Proses cuci darah ini tidak hanya dilakukan sekali dalam sebulan namun bisa dua kali dalam seminggu. Semuanya dijamin JKN-KIS, kalau bayar umum itu bisa berjuta-juta lebih infonya. Jujur saya tidak sanggup apabila ini selalu dibayarkan untuk setiap proses cuci darah istri saya ,” kata Ansyar dengan nada tegang karena mengingat kejadian.
Selain itu, menurut Ansyar, pelayanan di FKTP pun sangat memuaskan mulai dari administrasi hingga pelayanan oleh tenaga medis. Sehingga ia merasa bingung apabila ada bercerita bahwa peserta JKN dilayani tidak baik, karena ia merasa semua tahapan berobat yang dialami selama ini seperti diberi kemudahan.
“Untuk pelayanan saya kembali dibuat kagum dan puas, karena jujur seperti diberi kemudahan sendiri saat melakukan kepengurusannya. Tidak ada pembedaan juga dengan pengguna umum atau asuransi swasta. Kami sekeluarga dilayani dengan sangat baik oleh semua tenaga kesehatan,” tambah Ansyar.
Diakhir pembicaraan Ansyar berharap program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus berlanjut dan jangan sampai dihentikan. Karena manfaat yang dirasakan tidak sebanding dengan iuran yang dipotong melalui gajinya selama ini.
“Berharap sekali program ini terus ada, tidak terbayang kalau program JKN-KIS tidak ada, bayar berobat dari mana kalau tidak punya tabungan,” tutup Ansyar. (cr/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.