Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Samri Shaputra, menyoroti persoalan lahan parkir yang tidak memadai dari sejumlah pengusaha di Samarinda. Menurutnya, ketidaktersediaan lahan parkir yang memadai seringkali menjadi penyebab kemacetan di jalan, karena para pengunjung terpaksa memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
Samri menegaskan para pelaku usaha harus menyediakan lahan parkir yang cukup untuk menghindari gangguan pada penggunaan jalan lainnya. “Saat pembangunan toko sudah ada aturan 15 meter dari ruas jalan untuk alokasi parkir. Namun, setelah dibangun, seringkali lahan tersebut malah dimanfaatkan untuk keperluan lain,” ujar Samri.
Menurut Samri, pemerintah perlu mendorong pelaku usaha dengan mengeluarkan aturan yang mewajibkan mereka menyediakan lahan parkir bagi pengunjung sebelum mendirikan usaha. “Seharusnya ada syarat dalam pengajuan izin berjualan bahwa pelaku usaha wajib memiliki lahan parkir,” ungkapnya.
Samri mencontohkan Indomaret dan Alfamidi sebagai pelaku usaha yang telah menyediakan lahan parkir dengan baik. “Contoh seperti Indomaret dan Alfamidi, mereka telah menunjukkan bahwa menyediakan lahan parkir itu penting dan bisa dijadikan role model bagi pelaku usaha lainnya,” tambahnya.
Dengan adanya lahan parkir, Samri meyakini akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dan menjaga ketertiban. Selain itu, lahan parkir yang memadai juga dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke toko. “Jika toko tidak memiliki tempat parkir, orang akan mencari toko lain yang menyediakannya. Ini tentu berpengaruh pada kunjungan,” tutupnya. (Adr/lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
