gratispoll
KaltimSamarinda

Sambut Program Transmigrasi, DPRD Kaltim Ingatkan Perhatian Masyarakat Lokal

Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim mendukung program transmigrasi yang dicanangkan pemerintah pusat, namun mengingatkan agar masyarakat lokal tidak diabaikan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyikapi rencana transmigrasi yang akan menyasar beberapa wilayah di Kaltim seperti Maratua (Berau), Kota Bangun, dan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kita sepakat bahwa program transmigrasi bisa menjadi upaya untuk mendorong perbaikan ekonomi di daerah. Tapi masyarakat lokal juga harus mendapatkan perhatian serius, baik dalam bentuk informasi, edukasi, maupun pelibatan dalam prosesnya,” paparnya, Kamis (31/7/2025).

Baca  DPRD Kaltim Hadiri Malam Anugerah Gebyar Pajak Kaltim 2024, Penghargaan untuk Wajib Pajak Tertib

Lebih lanjut, ia menyoroti kurangnya sosialisasi kepada masyarakat lokal, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan penolakan di beberapa wilayah. Ia mengungkapkan ada beberapa wilayah di Indonesia yang menolak program tersebut. Untuk itu, ia mengharapkan adanya koordinasi yang intens di antara para pemangku kebijakan.

“Kalau sepihak, nanti bisa menimbulkan penolakan. Dan itu sudah terjadi di beberapa tempat. Ini harus jadi perhatian bersama,” tambahnya.

Baca  Pendaftaran Beasiswa Stimulan Paser 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya

Adapun penolakan dari masyarakat lokal bukan semata-mata bentuk penentangan, melainkan bagian dari penyampaian aspirasi yang perlu difasilitasi oleh pemerintah daerah dan provinsi. Ia menekankan, masyarakat di lapangan juga berhak tahu, minimal informasi tentang program pemerintah.

“Jangan sampai mereka tiba-tiba dikagetkan dengan kehadiran transmigran dari luar pulau tanpa ada koordinasi yang baik,” jelasnya.

Ia menekankan, meskipun tujuan program ini baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pelaksanaannya harus dilakukan secara proporsional dan adil. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat menerima dengan baik para pendatang dalam rangka mendorong program-program pemerintah berjalan dengan maksimal.

Baca  Apansyah Sebut Musrenbang Jadi Komitmen Bangun Kutim

“Biasanya masyarakat sensitif soal rumah dan lahan. Jadi, kalau masyarakat lokal tidak terfasilitasi dengan baik, justru bisa memicu ketegangan sosial,” pungkasnya. (ndi/adr)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button