
Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Baharuddin Demmu menilai aksi demo mahasiswa di berbagai daerah merupakan bentuk evaluasi terhadap pemerintah. Menurutnya, aksi itu wajar dilakukan ketika ada hal-hal yang dinilai tidak pantas dilakukan pejabat dan memicu kekecewaan masyarakat.
“Ini menjadi tuntutan mahasiswa, mungkin ada memang kelakuan-kelakuan yang tidak benar ya harus dirubah. Saya kira tuntutan teman-teman ya wajar aja begitu,” ujarnya, Selasa (3/9/2025).
Ia menambahkan, masyarakat pada dasarnya akan mendukung pemerintah ketika hak-haknya diperjuangkan. Jika komunikasi berjalan baik, maka konflik antara pemerintah dan rakyat bisa dihindari.
“Jadi setiap setiap anggota DPR harus bisa berkomunikasilah dengan baik kepada rakyatnya. Apa yang menjadi tuntutan rakyat, coba diperjuangkan,” ungkapnya.
Baharuddin menyoroti adanya sejumlah pejabat yang dianggap tidak memberikan contoh baik. Ia menilai sikap seperti itu justru membuat masyarakat semakin geram.
“Jangan juga bergaya-gaya anggota DPR-nya. Kalau sudah duduk di DPR lupa, ya kan gitu. Kalau rakyat marah wajar aja rakyat marah, tapi itu masalahnya,” katanya.
Namun ia juga menekankan, masyarakat turut berperan dalam memilih wakil rakyat yang berkualitas. Ke depan, ia berharap rakyat bisa menghadirkan perwakilan yang memiliki kapasitas dan kredibilitas agar dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Rakyat juga kadang memilih orang-orang yang begitu. Ya, kalau aku sih minta antara rakyat dan DPR ini harus bersama, berjuang bersama,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.