
Editorialkaltim.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Rabu siang menyebabkan sejumlah wilayah terdampak bencana hidrometeorologi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda langsung mengerahkan personel untuk memastikan respons cepat di lapangan.
“Kami telah menyiapkan tim reaksi cepat untuk memantau dan menangani setiap laporan bencana. Setiap titik terdampak dicek dan diatasi secara simultan,” kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, Rabu (22/10/2025).
BPBD mencatat ada 22 lokasi terdampak. Jenis bencana yang muncul beragam, mulai dari genangan air, tanah longsor, hingga pohon tumbang dan atap rumah yang terangkat akibat angin kencang. Meski begitu, sebagian besar genangan air telah surut berkat koordinasi cepat antara petugas dan warga.
Tak hanya penanganan di lapangan, BPBD juga memperkuat sistem pemantauan terpadu. Melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), data dampak hujan dihimpun dari tim lapangan, relawan, Petugas Pemantau Bencana Warga (PPBW), hingga pantauan media sosial.
Suwarso menambahkan, fokus tim tak sebatas pada genangan air. Tanah longsor dilaporkan terjadi di beberapa titik seperti Sempaja Utara, Jalan Juanda, dan Komplek Bersama di Jalan Kadrie Oening. Sementara itu, pohon tumbang dan atap terbang yang membahayakan warga ditangani segera oleh TRC Pusdalops.
Dengan langkah mitigasi yang terkoordinasi, BPBD berharap masyarakat tetap waspada tanpa perlu panik. “Kesiapsiagaan warga dan koordinasi dengan petugas menjadi kunci agar dampak hujan lebat bisa diminimalisir,” tegas Suwarso.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dan segera melaporkan potensi bencana agar dapat ditangani cepat. Dengan kesiapsiagaan bersama, Samarinda diharapkan tetap aman di tengah musim hujan.(nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.