Samarinda

Samarinda Culture Festival Dorong Generasi Z mengenal Budaya Lokal

Disdikbud Samarinda gelar Adat Tradisi 2024 di Rumah Adat Budaya Daerah. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Gelar Adat Tradisi 2024 dengan tema “Samarinda Culture Festival 2024” pada Selasa (16/7/2024) di Rumah Adat Budaya Daerah. Kegiatan ini dihadiri berbagai instansi pendidikan dan organisasi kedaerahan, serta sejumlah sekolah di Kota Samarinda. Festival ini berlangsung hingga Sabtu (20/7/2024).

Kepala Bidang Pembinaan SD dan SMP Disdikbud Kota Samarinda, Barlin Kusuma, menyatakan kegiatan ini adalah upaya kerja sama dengan lembaga adat untuk melestarikan adat dan budaya di Samarinda. “Dengan kegiatan ini, diharapkan generasi Z dapat teredukasi dan terinspirasi untuk melestarikan budaya mereka,” ujar Barlin.

Baca  Lebih dari 9.000 Masyarakat Samarinda Tergolong Miskin Ekstrim, Rusdi: Saya Ragu

“Banyak milenial dan Gen Z yang terputus dari informasi adat dan budaya mereka. Kita berharap, melalui SMP, SD, dan SMA, mereka dapat memahami lebih dalam tentang adat Kutai, Banjar, dan Dayak serta mengunjungi pameran rumah adat dan senjata tradisional yang menjadi tempat edukasi,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan pemilihan lokasi Rumah Adat Daerah Banjar, Kutai, dan Dayak (Bakuda) bertujuan untuk mengaktifkan kembali bangunan yang lama tidak difungsikan. “Kami juga telah mengatasi masalah air di Rumah Adat dan berencana menambah fasilitas seperti mushola dan kafe untuk menarik lebih banyak pengunjung,” tambah Asli.

Baca  Ahmat Sopian Dorong Ciptakan Lingkungan Sekolah Nyaman untuk Hasil Belajar Maksimal

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menekankan kebudayaan adalah kewajiban pemerintah untuk dipromosikan dan dilestarikan. “Dengan Bakuda sebagai Rumah Adat Daerah, kita memerlukan dukungan komunitas lokal sebagai penggerak. Ini akan memungkinkan Bakuda dimanfaatkan berbagai suku, tidak terbatas hanya pada Banjar, Kutai, dan Dayak, tetapi juga suku lain, mengingat Samarinda memiliki visi sebagai pusat kota peradaban,” ucap Rusmadi.

Baca  Anhar Kritik Kurangnya Inovasi Diskumi dalam Mengembangkan UMKM Samarinda

“Bakuda ini juga bisa dimanfaatkan secara luas oleh paguyuban lain dan bukan hanya Banjar, Kutai, dan Dayak,” pungkasnya.(adr/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button