
Editorialkaltim.com – Dukungan Pemprov Kaltim terhadap para marbut dan penjaga rumah ibadah mendapat tanggapan positif dari Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap peran sosial dan spiritual yang selama ini sering kali terabaikan dalam perencanaan anggaran daerah.
Pemerintah mencatat sebanyak 3.187 orang penjaga rumah ibadah telah menerima perhatian melalui program insentif. Mereka terdiri dari pemeluk agama Islam sebanyak 2.597 orang, Kristen 389 orang, Katolik 144 orang, Hindu 19 orang, Budha 22 orang, dan Khonghucu 16 orang.
Salehuddin menyebut, para penjaga rumah ibadah memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan tempat ibadah, yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. “Mereka ini juga bagian dari garda terdepan dalam menciptakan ketentraman masyarakat dari sisi keagamaan,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Ia mendorong agar bentuk perhatian ini tidak bersifat seremonial belaka. Menurutnya, Pemprov harus memastikan keberlanjutan program dan memperluas jangkauannya hingga ke wilayah-wilayah pelosok, termasuk yang belum tersentuh bantuan.
Selain itu, Salehuddin mengusulkan adanya pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi para penjaga rumah ibadah. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapat dukungan finansial, tetapi juga peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugasnya.
“Jika kita serius membangun masyarakat yang harmonis, maka perhatian kepada penjaga rumah ibadah harus menjadi bagian dari strategi sosial keagamaan kita ke depan,” tutupnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.