
Editorialkaltim.com – Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan kepada guru swasta. Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah awal yang penting dalam memperkuat sektor pendidikan non-negeri yang selama ini kurang mendapat perhatian dari sisi kesejahteraan.
Menurutnya, para guru swasta sering kali menjadi tulang punggung pendidikan di berbagai pelosok daerah, namun tidak memiliki akses terhadap tunjangan dan fasilitas seperti guru yang berstatus ASN. Oleh karena itu, kebijakan ini dianggap sebagai bentuk pengakuan atas jasa mereka.
“Ini bukan soal jumlah, tapi bentuk penghargaan. Ketika seorang guru merasa diperhatikan, maka semangat dan dedikasinya akan tumbuh lebih kuat,” ujar Salehuddin di Samarinda, Kamis (26/6/2025).
Salehuddin juga mendorong agar program insentif tersebut tidak berhenti di tahun ini saja. Ia menyebut perlu ada keberlanjutan dan peningkatan anggaran dalam APBD Perubahan 2025, agar lebih banyak guru swasta yang bisa merasakan manfaatnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga perlu mengatur skema pendataan yang akurat agar bantuan bisa tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program lain. Validasi data guru swasta yang aktif mengajar, terutama di wilayah terpencil, harus menjadi prioritas.
“Pendidikan yang adil dimulai dari keadilan terhadap para pendidiknya. Baik negeri maupun swasta, semua layak mendapat perlakuan setara,” pungkasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.