gratispoll
KaltimPaser

Rumah Zakat dan PLN Kaltim Tanam 1.000 Bibit Pohon Aren di Paser

Foto bersama penanaman 1000 bibit pohon aren dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Jaga Udara Bersih. Kegiatan penanaman 1000 bibit pohon aren dilaksanakan di Desa Tepian Batang Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser yang menjadi jalur lokasi proyek pembangunan listrik, Kamis, (21/8/2025). (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Rumah Zakat bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur menanam 1.000 bibit pohon aren dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bertajuk Jaga Udara Bersih. Kegiatan penanaman dilakukan di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis (21/8/2025).

Rumah Zakat sebagai fasilitator program yang diwakili Pandu Fazri Harmawan menyatakan pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dalam kegiatan sosial. Ia menekankan bahwa aksi lingkungan seperti ini penting dilakukan secara berkesinambungan.

Baca  Kukar Berupaya Wujudkan Ketahanan Pangan melalui Program Kelompencapir Reborn

“Kami sudah 27 tahun konsisten membersamai stakeholder, baik pemerintah maupun swasta di berbagai bidang, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Penanaman dilakukan bersama oleh Senior Manager PLN Ferdyan Hijrah Kusuma, perangkat desa, serta pejabat pemerintah daerah. Aksi ini menjadi bentuk nyata kolaborasi menjaga lingkungan. Melalui program tersebut, PLN berharap bisa terus mendukung target Net Zero Emission 2060 sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.

Baca  Bukan Laboratorium, Ini Aset Utama Perguruan Tinggi Menurut Wamen Dikti

Ferdyan Hijrah Kusuma, Senior Manager PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Timur Bidang Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, menegaskan program TJSL Jaga Udara Bersih merupakan bagian dari komitmen PLN mendukung konservasi lahan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, pohon aren memiliki banyak manfaat, mulai dari mencegah erosi hingga menjadi sumber pendapatan baru.

“Hasil penanaman ini bisa diolah menjadi gula aren, kolang-kaling, ijuk, dan lain-lain,” jelas Ferdyan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, bibit pohon aren dapat menjadi alternatif tanaman produktif bagi masyarakat.

Baca  Akmal Soroti Pentingnya Konektivitas Transportasi dengan IKN di Rakornis Dishub

“Masyarakat sekarang rata-rata lebih memilih menanam sawit karena cepat menghasilkan dan pasarnya jelas. Padahal, dari sisi lingkungan maupun ekonomi, manfaat pohon aren lebih banyak dibanding sawit,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button