
Editorialkaltim.com – RT 2 Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, resmi menjadi wakil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Lomba RT tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025. Penilaian lapangan dilakukan oleh Tim Provinsi dari DPMPD Kaltim pada Sabtu (25/10/2025) di kediaman Ketua RT 2.
RT 2 terpilih setelah dinilai unggul dalam berbagai aspek, mulai dari administrasi yang tertib, kebersihan lingkungan, hingga gerakan pemberdayaan masyarakat. RT ini aktif mengembangkan UMKM, kelompok wanita tani, serta pengelolaan bank sampah.
Ketua RT 2, Suyadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah desa maupun DPMD Kukar. Ia menyebut pendampingan selama ini memberi motivasi sekaligus membuka wawasan baru bagi warganya.
RT 2 sendiri memiliki luas wilayah 217.777 m² dengan jumlah penduduk 312 jiwa dan 94 kepala keluarga. Berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan ekonomi warga. Limbah plastik dimanfaatkan menjadi tas, tempat tisu, serta kerajinan lain yang sering dipamerkan dalam kegiatan kabupaten. Botol plastik dijadikan ornamen pemanis lingkungan, dan ban bekas diolah menjadi taman-taman kecil di sudut jalan.
Selain itu, RT 2 juga menggerakkan program pelayanan kesehatan masyarakat, seperti Putbal (Jemput Balita), Posbindu, Posyandu Lansia, hingga produksi serbuk jahe “Seger Waras” dengan bahan baku yang ditanam di lingkungan warga.
Kepala Desa Sidomulyo, Agus Haryanto, mengapresiasi pencapaian ini sebagai prestasi tertinggi RT di desanya sejauh ini. Ia berharap kesuksesan RT 2 dapat menjadi contoh bagi RT lain di wilayahnya.
Camat Anggana, Rendra Abadi, juga menyampaikan harapan agar RT 2 mampu membawa pulang gelar juara tingkat provinsi. “Kita ambil hikmahnya dan tetap semangat, semoga hasil terbaik untuk Sidomulyo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan proses seleksi dilakukan secara bertahap antar-RT di setiap kecamatan. Penilaian meliputi administrasi, pencatatan kegiatan, dan partisipasi warga.
Arianto juga menyoroti dukungan Pemkab Kukar terhadap penguatan kelembagaan RT. Saat ini pemerintah memberikan bantuan Rp50 juta per RT setiap tahun, berikut fasilitas motor operasional, uang bensin, paket data, laptop hingga printer.
Tahun ini, Pemkab Kukar akan menaikkan anggaran RT menjadi Rp150 juta per tahun untuk memperkuat pembangunan berbasis warga. Selain itu, insentif ketua RT juga akan ditingkatkan dari Rp500 ribu menjadi antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan.
“Ini bukan sekadar perlombaan. Banyak hal positif yang dirasakan RT ketika administrasi, lingkungan, dan partisipasi masyarakat berjalan baik,” ujar Arianto.
Ia menambahkan, peningkatan dukungan RT juga diharapkan berdampak pada penurunan angka stunting di Kukar. Saat ini Kukar tercatat sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah tingkat kabupaten/kota di Kaltim tahun 2024, yakni 14,3 persen.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



