Editorialkaltim.com – Ketersediaan akses layanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan tujuan utama dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Program ini tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memastikan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Hal tersebut dirasakan langsung oleh Riska Fitriyani (32), Ibu rumah tangga asal Samarinda yang menceritakan pengalamannya ketika menggunakan BPJS Kesehatan.Riska Fitriyani mengaku sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2018, namun ia baru mulai aktif menggunakan layanan tersebut pada tahun 2019 ketika dirinya menjalani operasi bedah mulut akibat terjadinya infeksi pada giginya yang awalnya hanya terlihat sepele.
“Awalnya saya tidak merasakan sakit yang begitu parah, hanya bengkak di bagian pipi saja, tetapi semakin lama rasa sakit itu semakin mengganggu,”ungkapnya.
Merasa kondisinya perlu ditangani lebih lanjut, Riska langsung melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pasundan yang merupakan Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) yang ia pilih pada saat itu. Setelah melakukan pemeriksaan, ia kemudian mendapatkan rujukan dari FKTP ke Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, agar segera dilakukan tindak lebih lanjut berupa Operasi.
“Dari Puskesmas, saya langsung mendapat rujukan ke Rumah Sakit AWS. Saat di Rumah Sakit, Dokter menjelaskan bahwa terdapat cairan di pipi saya yang kemudian mengalir ke tenggorokan dan cairan itu tidak bisa keluar secara alami melalui mulut, sehingga saya harus segera menjalani tindakan operasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riska mengunkapkan bahwa seluruh rangkaian proses pengobatan hingga operasi ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Hal ini membuat dirinya merasa sangat terbantu dan tidak perlu mengkhawatirkan biaya perawatan yang ia jalankan. Tanpa adanya BPJS Kesehatan biaya pengobatan akan menjadi beban yang sangat berat, terlebih jika harus menjalani tindakan medis seperti operasi.“
Beruntung, saya merasa sangat terbantu karena semua biaya pengobatan dan tindakan operasi sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kalau tidak menggunakan BPJS Kesehatan, tentu biaya yang dikeluarkan akan sangat besar. Itu sebabnya, saya selalu menyarankan agar masyarakat tidak menunda untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” ungkap Riska.
Selain itu, Riska juga menyampaikan bahwa dirinya memanfaatkan BPJS Kesehatan ketika melahirkan anak pertamanya di RS Dirgahayu Samarinda, dan anak keduanya di RS Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC). Ia menegaskan bahwa pelayanan yang diterimanya sangat baik dan tidak ada perbedaan dengan pasien lainnya.
“Saat melahirkan anak pertama di RS Dirgahayu dan anak kedua di Rumah Sakit SMC, pelayanannya sama – sama memuaskan. Tenaga kesehatan menjelaskan semuanya dengan jelas, pelayanannya ramah, dan saya tidak mengalami kendala apapun selama proses persalinan,” tutur Riska.
Riska menambahkan bahwa pengalaman positif ini membuatnya lebih memahami pentingnya program BPJS Kesehatan. Ia juga berharap semakin banyak masyarakat yang mau memanfaatkan program ini.
“Masih banyak masyarakat yang menyepelekan, katanya ribet, malas antre padahal sebenarnya tidak segitunya. Saya saja, biasanya sehari selesai. Jadi sebenarnya tergantung kita saja mau sabar apa tidak,” ujarnya.
Kini, berkat BPJS Kesehatan, Riska bisa menjalani kesehariannya dengan lebih tenang. Ia tidak lagi merasa khawatir apabila suatu saat membutuhkan perawatan kesehatan
“Saya berharap BPJS Kesehatan terus ada dan makin banyak membantu masyarakat, terutama masyarakat kecil yang seperti saya. Karena bagi kami, program ini bukan cuma soal kartu, tapi benar-benar sangat membantu,” tutupnya saat ditemui Tim Jamkesnews. (as/tra)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
