Kutim

Ribuan Guru Hadiri Halal Bihalal, Bupati Ardiansyah Ingatkan Peran Profesi

Momen saling bermaaf-maafan antara Pejabat Pemerintah Kutim dan Ribuan Guru Se Sangatta (istimewa)

Editorialkaltim.com – Masih dalam suasana syawal, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar acara Halal Bihalal Idulfitri 1445 H bersama seluruh guru se-Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan di area pelataran indoor Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi, Senin (22/4/2024).

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Kepala Disdikbud Kutim Mulyono dan seluruh undangan guru di Kutim yang hadir.
Halal Bihalal ini dilaksanakan usai melaksanakan salat dzuhur. Dihadiri kurang lebih sekitar 2.200 guru muslim dan non muslim dengan mengusung tema “Raih Kemenangan dengan Mensucikan Hati, Memperkuat Silaturahmi dan Saling Memaafkan”.

Baca  Pembukaan MTQ XVII Kutai Timur Dimeriahkan oleh Nissa Sabyan, Upaya Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Kegiatan dimulai dengan tausiah dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Ia pun mengajak seluruh guru memaknai halal bihalal dalam kehidupan sehari-hari. Saling memaafkan satu sama lain.

“Yang lebih utama, memaafkan kesalahan manusia. Maka jangan menunggu orang minta maaf. Allah memerintahkan untuk saling memaafkan. Seperti makna Idulfitri sebagai ulama mengartikan kembali fitri, jadi manusia tanpa dosa,” sebut Ardiansyah.

Baca  Percepat Penurunan Angka Kasus, Pemkab Kutim Gelar Rembuk Stunting

Ardiansyah tak lupa mengingatkan profesionalitas peran guru penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan. Sangat diperlukan daya kreativitas dan semangat juang yang tinggi dari segenap pelaku pembangunan termasuk guru.

“Untuk itu, seluruh tenaga pendidik di Kutim khususnya saat ini guru-guru dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan untuk terus maju bergerak menunjukkan potensi dan menjadi guru yang berprestasi, apalagi dengan sumber daya manusia yang dimiliki,” ajaknya.

Baca  Pandi Widiarto: Sosok Muda Terpilih di 'Zona Neraka' DPRD Kutim

Lanjut Ardiansyah, adanya kurikulum merdeka belajar harus benar-benar didukung, karena inilah upaya nyata untuk memajukan dunia pendidikan. Seperti kemarin ada pelatihan-pelatihan untuk guru.

“Itulah wadah pembelajaran bagi bapak ibu, agar nantinya memiliki kompetensi dalam pengembangan diri, pengembangan pembelajaran, managemen sekolah serta pengembangan sekolah,” tandasnya. (Lah/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker