Editorialkaltim.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri, resmi menancapkan visi “Kukar Idaman Terbaik” untuk periode 2025–2029. Dalam pidato perdananya di Rapat Paripurna DPRD Kukar, Senin (30/6/2025), Aulia memperkenalkan 17 program unggulan yang disebut sebagai lompatan revolusioner demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kukar.
“Visi ini kami bangun dengan melanjutkan fondasi yang sudah ada dan menghadirkannya dalam inovasi-inovasi baru demi kesejahteraan seluruh warga Kukar,” kata Aulia di hadapan jajaran DPRD dan tamu undangan.
Visi besar ini menjadi kelanjutan dari program “Kukar Idaman 2021–2025” dan difokuskan pada tiga sasaran utama: kemajuan daerah, kesejahteraan masyarakat luas, dan kelestarian alam. Aulia menekankan perlunya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan pembangunan, apalagi Kukar kini menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pemerintahan harus berjalan dengan tertib, bertanggung jawab, dan terstruktur,” tegasnya.
Program-program prioritas yang dikenalkan mencakup berbagai sektor strategis. Di bidang kesehatan, tersedia program makanan bergizi gratis untuk balita dan lansia dari keluarga kurang mampu. Di bidang pendidikan, subsidi perlengkapan sekolah, transportasi, beasiswa hingga kuliah, dan rencana sekolah berasrama di daerah miskin akan diwujudkan.
“Semua anak berhak mendapat pendidikan terbaik tanpa terkendala biaya dan jarak,” ujar Aulia.
Untuk sektor ekonomi, Pemkab Kukar meluncurkan Kredit Kukar Idaman Terbaik dengan plafon hingga Rp 500 juta per pelaku usaha, serta bantuan modal koperasi dan BUMDes hingga Rp 1 miliar. Program ini juga disertai internet gratis dan pengembangan permukiman berbasis energi terbarukan dan air bersih.
“Pelaku usaha kecil dan desa harus jadi aktor utama pembangunan ekonomi Kukar,” tambahnya.
Di sektor budaya dan pariwisata, akan dibangun pusat seni di tiap kecamatan serta revitalisasi Pulau Kumala. Komunitas kreatif juga mendapat stimulus hingga Rp 100 juta. Tata kelola pemerintahan diperkuat dengan reformasi birokrasi, mall pelayanan publik di tiap kecamatan, serta beasiswa S3 untuk ASN berprestasi.
Tak kalah penting, anggaran RT Ku-Terbaik dinaikkan menjadi Rp 150 juta per RT, ditambah insentif Rp 1 juta per kepala keluarga berbasis komunitas lokal. Aulia menegaskan seluruh program akan dituangkan dalam RPJMD 2025–2029 yang ditargetkan menjadi perda sebelum Desember tahun ini.
“Semua pihak, termasuk DPRD dan stakeholder, harus mendukung secara penuh agar pembangunan lebih merata, fokus, dan terintegrasi,” pungkasnya.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
