Mahakam Ulu

PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim Desak Pemprov Tetapkan Status Tanggap Darurat untuk Banjir Mahulu

Adam Muhammad mewakili PW Muhammadiyah Kaltim memberikan sejumlah sikap terkait bencana banjir Mahulu.(Istimewa)

Editorialkaltim.com – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim memberi apresiasi atas kesigapan Pemerintah Provinsi yang telah mengirim logistik untuk korban banjir di Mahakam Ulu (Mahulu) dan mendesak agar segera menetapkan status tanggap darurat bencana. Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim, Adam Muhammad, menyerukan keterlibatan semua pihak, termasuk warga Muhammadiyah untuk membantu dari evakuasi hingga penanganan pascabanjir.

Puluhan kampung di lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu saat ini mengalami kesedihan mendalam karena huniannya terendam banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Mahakam dan kiriman air dari Kaltara, dipicu curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Bukan hanya rumah, ternak, dan kendaraan, tapi juga lahan pertanian warga terendam, merusak gabah padi mereka.

Baca  Kolaborasi Bangun Negeri: Besok Pemuda Muhammadiyah Kaltim Gelar Pengukuhan dan Seminar Nasional 

“Bencana banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu, diakibatkan oleh meluapnya Sungai Mahakam bagian hulu, merupakan bencana yang tidak diinginkan oleh semua pihak,” ujar Adam dalam keterangan tertulisnya kepada Kaltim Faktual, Kamis malam.

Adam menyampaikan tiga sikap PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim terhadap bencana ini, menekankan tanggung jawab penanggulangan hingga pascabencana banjir Mahulu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah setempat, melainkan harus menjadi perhatian semua pihak, mengingat tingkat keparahan banjir yang disebut-sebut sebagai yang terparah sepanjang sejarah kabupaten tersebut.

Baca  Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Kaltim 2023, Semua Masuk Kategori Tinggi

“Bencana banjir yang melanda hampir sebagian kecamatan di Mahulu sudah masuk kategori darurat bencana. Pemerintah Provinsi Kaltim yang saat ini sudah bergerak mengirimkan bantuan ke daerah bencana perlu bantuan semua pihak, baik pemkab/pemkot di Kaltim, bahkan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Dengan banjir yang sudah berlangsung selama tiga hari dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut total, Adam menekankan perlunya penetapan status tanggap darurat bencana. Menurutnya, status ini akan memungkinkan operasi evakuasi dan penanggulangan bencana lebih difokuskan, termasuk alokasi personel, waktu kerja, dan anggaran. “Pemerintah provinsi harus segera menetapkan kejadian banjir di Mahulu sebagai tanggap darurat banjir,” tegasnya.

Baca  Ancam Warga Muhammadiyah, PWPM Kaltim Laporkan Peneliti BRIN ke Polda

Adam juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya bantuan. “Mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada warga dan simpatisan Muhammadiyah, untuk dapat membantu musibah yang dialami saudara-saudara kita di Mahulu,” pungkasnya. (shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button