Nasional

Putra Nababan Sentil Dominasi Naturalisasi di Timnas: 60% Pemain Lokal Harus Main di Lapangan

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Putra Nababan (Foto: Dok DPR RI)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Putra Nababan, mengungkapkan keberatan terhadap dominasi pemain naturalisasi di tim nasional sepak bola Indonesia.

Dalam rapat pemberian kewarganegaraan RI kepada dua pemain, Jens Raven dan Calvin Ronald Verdonk, yang digelar di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (3/6/2024), Putra menekankan perlunya pengaturan komposisi pemain yang lebih memprioritaskan pemain asli WNI.

Baca  Mengejar Mimpi Piala Dunia 2026, Indonesia Siap Hadapi 10 Pertandingan Kritis di Babak Ketiga

Dalam sesi yang intens tersebut, Putra mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren meningkatnya pemain naturalisasi dalam skuad timnas.

“Sejak 2022, sudah ada 11 pemain yang dinaturalisasi. Ini jumlah yang sangat banyak,” ungkap Putra.

“Pada pertandingan-pertandingan, terkadang susah membedakan mana pemain nasional kita karena banyaknya pemain naturalisasi,” tambahnya.

Putra menegaskan perlu ada pengaturan lebih lanjut dari PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait komposisi pemain di lapangan.

Baca  3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024

“Saya meminta agar di setiap pertandingan, pemain nasional asli harusnya lebih dominan, setidaknya 60 persen dari total pemain yang diturunkan,” kata Putra.

Meskipun demikian, Putra mengakui keputusan final mengenai pemilihan pemain berada di tangan pelatih kepala, Shin Tae Yong.

“Namun, saya harap pelatih bisa mempertimbangkan saran ini demi keseimbangan dan identitas nasional tim,” tutup Putra Nababan. (ndi)

Baca  OJK Tutup 5.364 Rekening Terkait Judi Online, Pemilik Dilarang Buka Rekening Baru di Semua Bank

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button