gratispoll
BontangKaltim

Puskesmas Bontang Selatan ll Keluhkan Aplikasi Tumpang Tindih, DPRD Minta Disatukan

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto (Foto: Editorialkaltim/Lia)

Editorialkaltim.com — Banyaknya aplikasi yang harus diisi oleh petugas Puskesmas Bontang Selatan (BS) II kini menjadi keluhan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas BS II, dr. Livia Fitriati, saat kunjungan Komisi A DPRD Bontang beberapa waktu lalu. Katanya, saat ini aplikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk memonitor dan mendokumentasikan pelayanan kesehatan dinilai tidak hanya membingungkan, tetapi juga menyebabkan tumpang tindih pekerjaan.

“Ini jadi beban buat teman-teman yang lain karena bukan hanya pelayanan atau turun ke lapangan, tapi juga harus mengisi aplikasi yang mana satu orang bisa tiga aplikasi dan itu by name,” ucapnya.

Baca  Ketua DPRD Bontang Apresiasi Capaian Panji Keberhasilan Kota

Selain itu, pegawai puskesmas pun terbebani dengan proses pengisian yang berulang-ulang. Setiap aplikasi punya format yang berbeda, yang mengharuskan kami menginput data yang sama ke dalam banyak sistem. Selain menyita waktu, ini juga menambah beban kerja kami yang seharusnya bisa difokuskan pada pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Jadi data yang sudah diinput tak dapat lagi ditarik, padahal ada beberapa aplikasi yang isinya pun sama terkait dengan data pasien serta Cek Kesehatan Gratis (CKG). Akhirnya harus mengulang lagi untuk mengisi aplikasi yang lain. Kalau semisal bisa kami tarik, kan lebih menghemat waktu karena datanya pun sama,” bebernya.

Baca  DPRD Samarinda Desak Pemkot Permudah Perizinan Relokasi Warga Korban Longsor

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan supaya dapat menyelaraskan aplikasi di masing-masing puskesmas.

“Ini akan kami sampaikan supaya teman-teman di puskesmas ini juga dipermudah dan aplikasi ini kan tidak perlu terlalu banyak karena beban pekerjaan mereka jadi bertambah,” ucapnya.

Baca  Dewan Minta Pemerintah Serius Tangani Kekurangan Lahan Pemakaman

Politisi Gerindra berharap agar semua sistem informasi diintegrasikan dalam satu aplikasi utama yang bisa diakses oleh seluruh lini pelayanan kesehatan. Integrasi ini diharapkan akan menyederhanakan proses input data, meningkatkan akurasi pelaporan, dan mengurangi duplikasi informasi.

“Nanti kita coba koordinasikan, kita cari solusinya bagaimana supaya aplikasi ini bisa dikurangi,” tukasnya. (lia/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button