Editorialkaltim.com – Pada Sabtu (4/5/2024) kepolisian di Charlottesville menangkap sedikitnya 25 pengunjuk rasa pro-Palestina yang berdemonstrasi di Universitas Virginia (UVA).
Menurut laporan Reuters yang dirilis pada Minggu (5/5/2024) insiden tersebut terjadi setelah para demonstran mendirikan tenda dan berkemah di halaman kampus sebagai bagian dari serangkaian protes yang lebih luas terhadap konflik di Gaza.
Kepolisian, yang hadir dengan perlengkapan antihuru-hara, terpaksa membubarkan massa ketika situasi mulai memanas.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari aksi yang lebih besar di mana mahasiswa di seluruh Amerika Serikat mengadakan unjuk rasa dan mendirikan tenda di puluhan universitas.
Mereka menyerukan kepada Presiden Joe Biden agar mengambil langkah lebih lanjut untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan mendesak universitas mereka untuk melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung pemerintah Israel.
Universitas Virginia, melalui siaran pers, mengindikasikan bahwa para pengunjuk rasa telah melanggar beberapa kebijakan universitas, termasuk mendirikan tenda tanpa izin sejak Jumat malam.
Di lokasi lain, Departemen Kepolisian Chicago juga melakukan penangkapan serupa pada hari yang sama.
Puluhan orang ditangkap di luar Institut Seni Chicago, di mana demonstrasi yang diadakan juga berakhir dengan tindakan keras oleh polisi yang dipanggil oleh institusi tersebut untuk mengusir pengunjuk rasa yang dikatakan menduduki propertinya secara ilegal. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
