
Editorialkaltim.com – Pulau Kumala yang dulu menjadi ikon wisata di Tenggarong kini kian meredup. Banyak fasilitas terbengkalai, wahana tak lagi berfungsi, dan kawasan yang pernah jadi kebanggaan warga Kukar itu sepi pengunjung. Kondisi ini mendapat sorotan Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani.
Menurutnya, kawasan yang pernah berjaya pada awal 2000-an itu tidak bisa lagi dibiarkan seadanya. Ia menilai perlu ada langkah berani untuk melakukan pembenahan besar-besaran agar Pulau Kumala kembali hidup dan menarik minat wisatawan.
“Pulau Kumala ini tidak cukup dirawat. Harus rombak total, mulai dari hotel diperbaiki, fasilitas modern ditambah, bahkan kereta gantung dan tower berputar harus difungsikan lagi. Kalau bisa wahana anak-anak juga dilengkapi,” kata Yani belum lama ini.
Ia menekankan, meski revitalisasi membutuhkan anggaran besar, hal itu sebanding dengan manfaat jangka panjangnya. Wisatawan, kata dia, tidak sekadar mencari tempat rekreasi, melainkan pengalaman unik yang berbeda dari destinasi lain.
“Kalau fasilitasnya hanya standar biasa, orang tidak akan tertarik. Tapi kalau kita hadirkan hal-hal khas yang jarang ditemui di tempat lain, itu akan jadi magnet baru. Biaya mahal bukan masalah jika hasilnya membuat wisatawan mau datang,” jelasnya.
Pulau Kumala, tambahnya, punya nilai sejarah dan potensi yang besar untuk dikembangkan kembali. Dengan konsep modern namun tetap mempertahankan identitas lokal, kawasan ini diyakini bisa bangkit menjadi primadona wisata Kukar.
“Ini kesempatan kita untuk menghidupkan kembali ikon lama. Pemerintah daerah harus berani menyiapkan rencana konkret, jangan sampai Pulau Kumala benar-benar hilang dari peta wisata,” tegasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.