Puji Nilai Potensi Wisata Samarinda Menjanjikan, Perlu Perbaikan di Segi Pelayanan
Editorialkaltim.com – Menjelang libur cuti bersama dan Lebaran, banyak orang yang melakukan mudik, baik yang berada di luar daerah maupun yang di daerah dan akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Khusus Kota Samarinda, arus mudik tidak hanya dari kota ke desa, tetapi lebih variatif persebarannya. Mengingat Samarinda merupakan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), tidak menutup kemungkinan akan banyak orang yang berdatangan di Samarinda.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Sri Puji Astuti, menyebut beberapa destinasi wisata yang bisa dijadikan tujuan bagi pelancong dari luar daerah. Tempat-tempat wisata tersebut seperti Susur Mahakam, Desa Budaya Pampang, dan lain sebagainya. Menurutnya, Samarinda saat ini memiliki fasilitas yang memadai seperti ketersediaan tempat wisata, mode transportasi, hotel, penginapan, dan akses jalan yang mudah dijangkau. Semua hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang datang dari luar daerah.
“Samarinda memiliki Susur Mahakam, yang bukan hanya di sekitaran Samarinda. Kita harus sampai ke hulu sana, bisa melihat pesut, mungkin ke Taman Anggrek, bisa melihat bekantan,” paparnya.
Meskipun begitu, Puji menilai pariwisata di Samarinda perlu ditingkatkan dari segi pelayanannya. Ia memaparkan pentingnya ketersediaan pemandu wisata yang mumpuni. Menurutnya, seorang pemandu wisata harus bisa menjelaskan karakteristik dan sejarah dari tempat wisata tersebut. Hal ini diupayakan agar para wisatawan tidak hanya menikmati tempat wisata tersebut tetapi juga mengetahui sejarah yang berada di belakangnya.
“Pemandu wisata yang mengerti sejarah Kota Samarinda, Tenggarong, sejarah Mahakam kita masih kurang,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Puji tetap optimis melihat potensi wisata di Samarinda akan berkembang dan maju. Anggota DPRD Samarinda ketika melakukan dinas keluar kota selalu memperkenalkan keanekaragaman budaya di Samarinda. Sehingga, Puji mendorong warga masyarakat turut berperan dalam menyebarluaskan informasi baik itu kuliner maupun tempat wisata yang ada di Samarinda.
“Kami dari Komisi IV ketika keluar daerah selalu membawa makanan daerah seperti amplang, karena hal tersebut secara tidak langsung memperkenalkan makanan khas Samarinda yang tidak dijumpai di daerah manapun selain di Samarinda,” tutupnya. (Adr/lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.