PSSI Butuh Suntikan Dana Rp250 Miliar untuk Timnas Sepak Bola Ideal

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Foto: Dok PSSI)

Editorialkaltim.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengemukakan bahwa pembentukan tim nasional sepak bola Indonesia yang ideal memerlukan dana minimal Rp 250 miliar. Angka ini, menurut Erick, masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan alokasi dana yang dipersiapkan oleh negara-negara Asia lainnya dalam pengembangan tim nasional mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan Erick Thohir saat peluncuran motor listrik GESITS Garuda, sebuah hasil kolaborasi yang diperkenalkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Minggu (18/2/2024)

“Kita ingin memiliki tim nasional yang berkualitas, maka kita perlu menyiapkan dana antara Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar,” kata Erick.

“Jika kita bandingkan dengan Jepang, mereka mengalokasikan sekitar US$170 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun. Bahkan negara-negara tetangga kita seperti Vietnam dan Thailand, anggarannya sudah mencapai triliunan rupiah.” tegas Erick.

Erick juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan sepak bola nasional, termasuk dari sisi pendanaan.

“Pak Jokowi bertanya kepada saya, apa yang dibutuhkan oleh PSSI dari pemerintah. Saya menyampaikan bahwa pendanaan menjadi salah satu kebutuhan utama,” jelas Erick.

Selain itu, Erick menekankan pentingnya upaya PSSI dalam mendapatkan sumber pendanaan mandiri untuk mendukung programnya.

“Kami di PSSI tidak ingin bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah. Kami berusaha untuk mendapatkan pendanaan mandiri, salah satunya melalui berbagai bentuk kolaborasi,” tuturnya.

PSSI sebelumnya telah menerima suntikan dana sebesar 5,6 juta dolar atau sekitar Rp 86 miliar dari FIFA melalui program bantuan. Dana tersebut, menurut Erick, akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan training camp yang dapat digunakan oleh Tim Nasional Indonesia.

Dukungan dari FIFA ini merupakan bagian dari Program Forward 3.0, yang bertujuan untuk mengembangkan kompetisi sepak bola dan pembinaan talenta di berbagai negara.

“Dengan program Forward 3.0 dari FIFA, kami berharap dapat lebih meningkatkan kualitas sepak bola nasional, termasuk melalui pembangunan fasilitas pelatihan yang memadai,” tutup Erick Thohir. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version