Editorialkaltim.com – PSSI menargetkan untuk mencetak wasit Indonesia yang berkompeten untuk memimpin pertandingan di Piala Dunia 2030. Ambisi ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, dalam rangkaian kegiatan C1 Referee Refreshment Course yang berlangsung di Kinasih, Bogor, sejak Minggu (3/11/2024).
“Bukan tidak mungkin, 10 tahun ke depan, kita bisa mengidentifikasi talenta dan melanjutkan pembinaan dengan metode berkelanjutan yang sudah dirancang PSSI,” kata Tisha melansir laman resmi PSSI, Selasa (5/11/2024).
PSSI telah merancang jenjang karier untuk wasit, mulai dari kelas C3 sebagai tingkat dasar hingga C1, yang merupakan kelas tertinggi untuk wasit nasional.
Menurut Tisha, wasit umumnya mencapai puncak karier pada usia 40 hingga 42 tahun.
“Dengan persiapan sejak muda, diharapkan mereka memiliki kematangan, pengalaman, dan kondisi fisik prima saat mencapai usia puncak,” jelasnya.
Fariq Hitaba, instruktur teknik dalam kursus ini, menambahkan bahwa program kali ini meliputi pelatihan beragam aspek, seperti Laws of the Game (LOTG), Video Assistant Referee (VAR), praktik lapangan, manajemen insiden offside, dan permainan.
“Kami juga meningkatkan kualitas melalui tes trivia, video test, dan presentation test untuk melahirkan calon instruktur nasional,” ujar Fariq.
Tisha menegaskan bahwa PSSI akan terus fokus pada pengembangan dan pembinaan wasit.
“Sejak tahun lalu, kami telah memulai program pembinaan dengan target jelas, yaitu membangun fondasi kuat bagi wasit Indonesia agar bisa tampil di panggung dunia,” tutup Tisha.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.