Editorialkaltim.com – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fahmi Prima Laksana memberikan pandangannya terkait pembangunan mini soccer di Voorvo. Dia mengatakan, proyek yang awalnya dikritik ini, ternyata membawa visi pembaharuan kota, dengan fokus pada perbaikan sistem drainase melalui integrasi fasilitas olahraga modern.
Fahmi menjelaskan, lapangan mini soccer outdoor ini didesain bukan hanya sebagai pusat kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari solusi drainase kota. Menariknya, lapangan ini akan menggunakan pipa HDPE untuk sistem drainasenya, yang akan mempercepat sirkulasi air, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan kualitas infrastruktur kota.
Lebih lanjut, Fahmi menyoroti isu banjir di simpang Lembuswana, dia mengungkapkan, penanganan masalah ini lebih dari sekadar kolam retensi. Dia menekankan perlunya peningkatan kapasitas saluran drainase dan instalasi pompa air efisien di sepanjang Sungai Karang Mumus dan Sungai Karang Asam.
Menanggapi keberatan masyarakat tentang proyek ini, Fahmi mengatakan, “Penting untuk melihat konteks yang lebih luas. Pembangunan lapangan ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang memperkuat infrastruktur kota kita melalui inovasi drainase.”
Proyek ini juga diharapkan membawa dampak positif lainnya, termasuk peningkatan fasilitas olahraga untuk masyarakat dan peningkatan kualitas hidup di kawasan tersebut.
“Ini adalah kesempatan bagi Samarinda untuk menjadi contoh dalam mengintegrasikan fasilitas olahraga dan teknologi drainase modern,” tambah Fahmi.
Kesimpulannya, proyek mini soccer di Voorvo bukan hanya tentang pembangunan lapangan olahraga, tetapi juga tentang mendorong inovasi dalam pengelolaan drainase kota, yang dapat membawa perubahan positif bagi Samarinda secara keseluruhan. (nfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
