IKNNasional

Progres IKN Belum Memuaskan, DPR Desak Pemerintah Serius Tingkatkan Kualitas

Anggota Komisi V DPR RI, Muhamad Aras (kiri), sedang mengamati kemajuan pembangunan infrastruktur IKN selama Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Penajam Paser Utara, yang dilaksanakan pada hari Selasa (2/7/2024).(Foto: Humas DPR RI)

Editorialkaltim.com – Dalam evaluasi terbaru terkait progres infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Muhamad Aras, anggota Komisi V DPR RI, menunjukkan kekecewaannya.

Komentar ini disampaikan setelah Aras melaksanakan inspeksi langsung ke lokasi pembangunan di Penajam Paser Utara, pada hari Selasa (2/7/2024).

Pada kunjungan kerja tersebut, Aras mencatat pembangunan akses tol ke IKN masih belum mencapai tahapan yang memuaskan.

Baca  Perdana di 2023, Masykur Sarmian Gelar Sosialisasi Kebangsaan untuk Masyarakat Sungai Kunjang

“Perjalanan kami ke sini sangat menantang, dengan kondisi jalan yang membuat beberapa kali kendaraan kami terhenti,” kata Aras.

Aras menambahkan pentingnya mempertahankan standar kualitas untuk infrastruktur yang sedang dibangun, yang tidak hanya digunakan untuk acara jangka pendek seperti Upacara 17 Agustus.

“Penting untuk tidak mengesampingkan kualitas. Ini bukan hanya untuk penggunaan sehari-hari seperti Upacara 17 Agustus, tetapi harus bertahan lama, sehingga kualitas menjadi prioritas,” ucap Aras.

Baca  Bambang Susantono Mundur, Ma'ruf Amin Pastikan IKN Tetap Lanjut Tanpa Hambatan

Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini mengajak pemerintah untuk lebih serius dalam mengejar pembangunan infrastruktur yang memenuhi standar.

“Harapan kami, pemerintah harus serius mengejar target yang telah ditetapkan dan memastikan kualitas tidak dikompromikan,” tegasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button