
Editorialkaltim.com – Upaya Pemerintah Kota Samarinda menekan angka stunting mendapat dorongan besar lewat program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program ini kini tak hanya menjadi gerakan pemerintah, tapi juga wadah kolaborasi lintas sektor untuk mencetak generasi Samarinda yang sehat dan bebas stunting.
Komitmen bersama itu diteguhkan melalui penandatanganan kerja sama di Aula Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Juanda No. 5, Senin (13/10/2025). Sejumlah pihak ikut terlibat, mulai dari PLN Kota Samarinda hingga Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Perwakilan Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyebut keberhasilan program Genting tidak bisa hanya bertumpu pada APBD. Menurutnya, keterlibatan dunia usaha dan lembaga nonpemerintah menjadi faktor penting agar manfaat program bisa menjangkau lebih luas.
“Kalau hanya mengandalkan anggaran pemerintah, dampaknya tidak akan luas. Perlu kerja sama nyata dari banyak pihak agar program ini benar-benar terasa di masyarakat,” ujar Sri Puji, Rabu (15/10/2025).
Ia menegaskan, DPRD Samarinda sejak awal telah memberi perhatian besar pada isu stunting melalui dukungan anggaran dan pengawasan terhadap program kesehatan keluarga, edukasi gizi, serta penyuluhan pola asuh anak.
“Stunting bukan cuma soal makan. Ini tentang pola asuh, kebersihan, dan perhatian orang tua terhadap tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Program Genting menyasar keluarga berisiko tinggi, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun. Tak hanya memberikan bantuan gizi, kegiatan juga difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan lingkungan bersih.
Keterlibatan PLN dan LAN RI dalam program ini menjadi bentuk tanggung jawab sosial sekaligus dukungan moral bagi pemerintah daerah. Sinergi tersebut membuat distribusi bantuan dan edukasi di lapangan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menargetkan perluasan wilayah sasaran Genting, khususnya di kecamatan dengan angka stunting tertinggi. Setiap kegiatan akan dievaluasi agar hasilnya bisa terukur dan berdampak langsung.
Pemkot Samarinda optimistis angka stunting bisa turun signifikan pada 2025–2026. Semangat gotong royong dalam program Genting diharapkan menjadi gerakan kolektif menuju Samarinda yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.