NasionalTokoh

Profil Natalius Pigai, Tokoh HAM Asal Papua Ditunjuk jadi Menteri Hak Asasi Manusia

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Natalius Pigai sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) untuk periode 2024-2029 (Foto: Dok Natalius Pigai)

Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Natalius Pigai sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) untuk periode 2024-2029. Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).

Natalius Pigai, yang lahir di Paniai, Papua, pada 1975, dikenal sebagai aktivis HAM yang telah lama berjuang untuk hak-hak masyarakat terpinggirkan. Pigai juga pernah menjabat sebagai Komisioner di Komnas HAM, sebuah posisi yang memperkuat kiprahnya di dunia hak asasi manusia.

Berdasarkan laporan tahunan Komnas HAM 2014, Pigai menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP) di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta pada tahun 1999. Selain pendidikan formal, ia juga mengikuti sejumlah pendidikan non-formal, termasuk pendidikan statistika di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2004, pelatihan peneliti di LIPI tahun 2005, dan Pendidikan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada tahun 2010-2011.

Baca  Mahfud Md Soal MK Hapus Ambang Batas Parlemen untuk Pemilu 2029: Memang Harus Begitu

Saat menjadi mahasiswa, Natalius aktif di berbagai organisasi mahasiswa seperti Senat Mahasiswa dan PRD, serta aktif di berbagai lembaga sosial. Ia terlibat di Yayasan Sejati yang peduli pada hak-hak masyarakat terpinggirkan di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh (1999-2002), serta menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang (GBI) pada 1998-2001.

Natalius juga pernah bergabung dengan berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk Rumah Perubahan, Petisi 28, dan Alumni Kelompok Cipayung. Aktivitasnya dalam diskusi, seminar, dan aksi sosial bertujuan mendorong perubahan positif di Indonesia.

Baca  Prioritas Pro-Rakyat! DPR Tuntut Penggunaan RAPBN 2025 Rp3.613 Triliun untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebagai Ketua Lembaga Studi Renaissance (1997-2000), Pigai turut mempromosikan budaya Papua melalui buletin WOOKEBADA. Upayanya dalam mengangkat budaya Noken Papua membuahkan hasil dengan diakuinya Noken sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2002.

Di bidang pemerintahan, Pigai juga pernah menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI di bawah Menteri Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea pada periode 1999-2004. Terakhir, ia menjabat sebagai pegawai struktural dan peneliti di bidang Ketenagakerjaan, dengan fokus pada migrasi internal dan internasional.

Baca  Profil Pratikno Jadi Menko PMK di Kabinet Prabowo-Gibran

Natalius juga memiliki peran dalam membantu BRR Aceh-Nias pada Deputi Pengawasan sebagai penulis utama Ensiklopedia Tsunami (2008-2009), serta memberikan asistensi kepada beberapa Dirjen di Kemendagri antara tahun 2006-2012.

Kariernya di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dimulai pada tahun 2012, ketika ia terpilih sebagai salah satu dari 11 anggota Komnas HAM untuk periode 2012-2017. (ndi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button