Profil Bahlil Lahadalia Menteri ESDM Baru Pengganti Arifin Tasrif
Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo telah resmi mengukuhkan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai tahun 2019.
Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin (19/8/2024), mengacu pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 92 Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Saya bersumpah demi Allah bahwa saya akan setia pada UUD Negara RI tahun 1945 dan akan menjalankan semua peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi kebaktian saya kepada bangsa dan negara,” ucap Jokowi saat membacakan sumpah yang diikuti oleh Bahlil.
Profil Bahlil Lahadalia
Dari kepulauan Maluku Utara, Bahlil Lahadalia mengawali perjalanan kariernya yang kini memuncak pada jabatan penting sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Bahlil, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses, mengambil langkah besar dengan meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi untuk memulai perusahaan sendiri yang kini berkembang menjadi 10 perusahaan besar di bawah PT Rifa Capital.
Karirnya di dunia organisasi dimulai sejak 2003, saat tercatat sebagai anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten hingga nasional. Bahlil terpilih menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019, sebuah periode dimana ia juga memimpin misi dagang pengusaha muda Indonesia ke Jepang pada 2016 dan Eropa pada 2018.
Bukan hanya di dunia bisnis, Bahlil juga menunjukkan dedikasinya pada organisasi kemahasiswaan. Ia adalah alumni dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, dan Universitas Cendrawasih di Jayapura, dimana ia meraih gelar masternya.
Semasa kuliah, ia aktif dalam senat mahasiswa dan kemudian mengambil peran sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selama pemilihan presiden Indonesia tahun 2019, Lahadalia mendukung Joko Widodo untuk maju kembali sebagai presiden. Ia bertugas sebagai Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda dalam tim kampanye Joko Widodo – Ma’ruf Amin, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Berkarya. Karena kontribusinya dalam kampanye yang membantu Joko Widodo mempertahankan presidennya, pada Oktober 2019, Lahadalia ditunjuk sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada 28 April 2021, ia diangkat sebagai menteri investasi pertama Indonesia, menyusul pembentukan Kementerian Investasi.
Pada 4 Februari 2022, Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, tiba-tiba digantikan oleh Lahadalia sebagai menteri ad interim karena alasan kesehatan yang tidak diungkapkan saat itu. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 3 Februari 2022. Kemudian diketahui bahwa Tasrif mengidap COVID-19, dan penggantian ini merupakan tindakan sementara. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.