Prabowo Subianto: Jika Israel Tak Gencatan Senjata, Akan Terkucil di Dunia

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menyoroti bahwa sejumlah negara Eropa telah memberikan dukungan formal terhadap kemerdekaan Palestina dan menekankan pentingnya Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (13/6/2024).

“Beberapa negara Eropa telah mengumumkan pengakuan mereka atas Palestina baru-baru ini. Sebagian besar anggota PBB juga mendukung agar Palestina diakui sebagai negara anggota,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, Dewan Keamanan PBB telah memberikan lampu hijau untuk inisiatif gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Tidak adanya penolakan dari anggota tetap dewan menunjukkan sebuah langkah yang menggembirakan.

“Dalam konteks saat ini, penolakan Israel terhadap gencatan senjata hanya akan memperburuk isolasi mereka di arena internasional,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, dia menambahkan penting bagi Hamas untuk mempertimbangkan seruan gencatan senjata tersebut demi kesejahteraan rakyat Palestina.

“Jadi, jika Israel menolak untuk menerapkan gencatan senjata, negara tersebut bisa menjadi sangat terisolasi secara internasional. Namun, kami juga mendesak Hamas untuk segera menyetujui gencatan senjata ini untuk kebaikan rakyat Palestina,” tambahnya.

Di lain pihak, Hamas dalam pernyataannya pada Kamis (13/6/2024) telah menyerukan intervensi langsung dari Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, untuk menekan Israel agar menyetujui gencatan senjata permanen.

Hal ini dikemukakan setelah Blinken mengakhiri lawatannya ke beberapa negara Timur Tengah, termasuk Israel, yang bertujuan untuk mendukung upaya gencatan senjata. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim

Exit mobile version