Nasional

Prabowo Panggil Bahlil, Bahas Subsidi BBM Agar Tepat Sasaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pernyataan kepada pers setelah Rapat Internal tentang Kemandirian Energi dan Subsidi yang Tepat Sasaran, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada 31 Oktober 2024. (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/10/2024), yang bertujuan membahas langkah-langkah strategis untuk mendorong kemandirian energi nasional serta memastikan efektivitas subsidi energi.

Rapat yang diikuti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghasilkan beberapa keputusan penting terkait pengelolaan sumber daya minyak dalam negeri.

Salah satu fokus utama rapat adalah meningkatkan produksi minyak dengan mengaktifkan kembali 301 wilayah kerja yang memiliki potensi minyak namun belum memiliki Rencana Pengembangan atau Plan of Development (POD).

Baca  Menteri ESDM Arifin Tasrif Usul Subsidi BBM 2025 Naik ke 19,99 Juta KL

“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum POD, ini akan kita lakukan,” ujar Bahlil Lahadalia melalui siaran YouTube Sekretariat Kabinet dilihat Jum’at (1/11/2024).

Lebih lanjut, Bahlil menekankan pentingnya revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well, yang menjadi salah satu inisiatif utama Presiden Prabowo untuk mencapai target kemandirian energi.

Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, diminta untuk memastikan tidak ada hambatan teknis yang menghambat proses revitalisasi tersebut.

Baca  PPP Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Saya minta bantuan dari Pak Aris sebagai Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala,” imbuh Bahlil.

Rapat ini juga membahas strategi untuk memastikan bahwa subsidi energi diberikan secara lebih efektif dan tepat sasaran. Menteri ESDM mengungkapkan bahwa tim yang dipimpinnya sedang merancang formulasi subsidi energi yang lebih efisien.

“Datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi itu tidak tepat sasaran,” kata Bahlil.

Baca  Selain Pengalihan Kuota Haji, Pansus Angket DPR Endus Dugaan Praktik Korupsi

Hasil kerja tim ini nantinya akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan lebih lanjut mengenai kebijakan energi nasional.

“Nanti keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden,” tutup Bahlil.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker