PPU Tunjukkan Komitmen Jadi Kabupaten Layak Anak, Wabup Waris Tegaskan Langkah Inklusif

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak melalui pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Rabu (11/06/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian evaluasi nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) Republik Indonesia. Melalui metode hybrid, proses verifikasi dilakukan secara daring oleh tim verifikator pusat dan tatap muka oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang memaparkan program dan kebijakan daerah yang mendukung KLA.
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, dalam sambutannya menegaskan bahwa upaya menjadikan PPU sebagai daerah ramah anak bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional pemerintah daerah. “Ini adalah komitmen bersama. Kita ingin anak-anak di PPU tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung pengembangan potensi mereka,” ucapnya.
Abdul Waris juga menyampaikan bahwa Pemkab PPU tengah menyiapkan program lanjutan berupa Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai kesinambungan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Menurutnya, RBI akan menjadi platform terpadu dalam menghadirkan ruang yang setara dan bebas diskriminasi bagi perempuan dan anak di tingkat desa hingga kabupaten.
Sementara itu, Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Perlindungan Khusus Anak KemenPPA, Nanang A. Rachman, melalui sambungan daring menekankan bahwa Kabupaten Layak Anak adalah wujud nyata dari sistem pembangunan berkelanjutan. “KLA bukan sekadar label, tetapi proses terus-menerus dalam menciptakan lingkungan yang menjamin hak dan perlindungan khusus anak,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, drg. Nova Paranoan M.Kes, disampaikan bahwa PPU menunjukkan tren positif dalam implementasi KLA sejak meraih predikat Pratama pada 2018 hingga naik ke predikat Madya di tahun 2023. “Kami melihat konsistensi dan sinergi antar-OPD yang cukup kuat di PPU,” jelas Nova.
Dengan adanya verifikasi lapangan ini, Pemkab PPU optimistis dapat meraih predikat yang lebih tinggi lagi di tahun 2025. Pemerintah berharap melalui kolaborasi yang solid dan keberlanjutan program yang berpihak pada anak, Penajam Paser Utara dapat menjadi role model kabupaten layak anak di Kalimantan Timur. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.