PPU Jadi Pilot Project Program Data Desa Presisi Kaltim

Editorialkaltim.com – Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi percontohan awal penerapan Program Data Desa Presisi (DDP) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diungkapkan dalam kunjungan kerja (kunker) Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ke Kantor Bupati PPU, Senin (23/10/2023).

Akmal Malik menyatakan bahwa sosialisasi proyek percontohan kebijakan data desa presisi ini merupakan tindak lanjut dari Keppres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Tujuannya agar pembangunan dan perencanaan di daerah berbasis data.

“Kami ingin agar proyek pembangunan dan perencanaan pembangunan kita berbasis data,” kata Akmal Malik.

Untuk memastikan keberhasilan implementasi Program DDP, Pemerintah Provinsi Kaltim berkolaborasi dengan IPB University. Tujuannya adalah untuk memetakan Kabupaten PPU yang merupakan salah satu dari kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kami menggandeng IPB University. Saya tidak menyalahkan kebijakan masa lalu, tetapi kita perlu memulai dengan benar,” ungkap Akmal Malik.

Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian adalah bagaimana daerah mitra IKN bisa tumbuh bersama dengan baik jika belum memiliki blueprint yang eksis dan jelas. Dibutuhkan data yang jelas untuk mengalokasikan anggaran ke sumber daya yang tepat.

Alasan PPU dipilih sebagai pilot project di Kaltim antara lain karena memiliki jumlah desa/kelurahan terbanyak di Kaltim dan menjadi Kabupaten Penyangga IKN.

“Pemilihan PPU sebagai pilot project dikarenakan desanya paling banyak. Saya juga memiliki hubungan yang baik dengan Pj Bupati PPU, sehingga secara emosional lebih dekat,” papar Akmal Malik.

Setelah PPU, program DDP juga akan segera diterapkan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Kutai Barat untuk memastikan pembangunan di daerah penyangga berjalan tepat sasaran. Akmal Malik menambahkan, “Kami ingin daerah mitra ini tumbuh bersama dengan IKN.”

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan bahwa Program DDP tentu akan sangat membantu pembangunan daerah. Program ini diharapkan dapat menghadirkan data yang akurat dan tepat. “Mengenai datanya, nantinya bisa diakses begitu selesai. Dari data tersebut, kita dapat mengetahui informasi detil tentang desa, seperti jumlah penduduk, fasilitas, dan lainnya,” pungkas Makmur Marbun. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.