Kutim

PPM Kutim Gelar Diskusi Publik, Dukung Pilkada Bersih dan Berintegritas

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim, Aswadi

Editorialkaltim.com – Pemuda Panca Marga (PPM) Kutai Timur (Kutim) telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang bersih dan berintegritas melalui penyelenggaraan diskusi publik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini, yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap kualitas demokrasi, diadakan jelang Pilkada Kalimantan Timur dan Pilkada Kutim pada 27 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten, Ponieo Suryo Renggono, mewakili Pjs Bupati, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim, Aswadi, yang dalam paparannya menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memastikan pemilu yang jujur dan adil. “Dalam menjaga integritas Pilkada, Bawaslu Kutim telah menyiapkan jaringan pengawas di setiap tingkatan,” ujar Aswadi, mengungkapkan bahwa terdapat pengawas kecamatan, desa, dan TPS yang disiapkan untuk menangani pelanggaran.

Baca  Strategi Antikorupsi di Kutim, Penguatan SPIP untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih

Aswadi juga mengajak publik untuk turut aktif mengawasi proses Pilkada, menambahkan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengawal demokrasi. Keterlibatan langsung masyarakat diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan Pilkada berjalan dengan lancar.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah penyebaran hoaks, terutama yang menyangkut isu SARA. Aswadi menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam memilah informasi yang diterima. “Jangan menyebarkan informasi atau berita hoaks serta berbau SARA,” imbuhnya, menekankan bahwa hoaks berpotensi memecah belah masyarakat dan merusak proses demokrasi.

Baca  Buruan Daftar! Beasiswa Kutim 2024 Masih Dibuka hingga 17 Agustus

Diskusi ini juga menyoroti peran pemilih muda sebagai pemilih cerdas. Aswadi mengingatkan para peserta, yang mayoritas merupakan mahasiswa dan pelajar, untuk tidak mengenakan atribut pendidikan mereka dalam kampanye, karena hal itu bisa mengaburkan garis netralitas institusi pendidikan.

Pemuda Panca Marga Kutim berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi dan pengawasan publik dalam Pilkada, serta menumbuhkan pemilih yang cerdas dan kritis. Dengan pendekatan ini, diharapkan Pilkada yang akan datang tidak hanya mencerminkan kehendak rakyat tetapi juga dijalankan dengan integritas yang tinggi. (Roro/adv)

Baca  KPU PPU Sukses Gelar Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker