Samarinda

PPDB Samarinda Dimulai, Maswedi: Kualitas Pendidikan Harus Merata

Anggota Komisi IV DPRD kota Samarinda, Maswedi. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda telah menetapkan jadwal, syarat hingga alur pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di wilayah Kota Samarinda. Namun dalam berjalannya terdapat beberapa kendala, salah satunya sistem zona. Sistem zonasi adalah langkah pemerataan pendidikan yang dilakukan Pemerintah Kota Samarinda, akan tetapi sudut pandang masyarakat fokus ke sekolah unggulan atau sekolah favorit.

Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi. menurutnya terkait zonasi hal yang berpengaruh adalah paradigma atau cara berpikir masyarakat.

Baca  Afif Ingatkan Pentingnya Menjaga Kondusifitas Sesama Umat Beragama Menjelang Bulan Puasa

“Terkait paradigma sekolah unggulan yang membuat para orang tua memaksakan anaknya untuk masuk ke sekolah yang memang selama ini dianggap sekolah favorit sehingga terkadang mencoba melakukan apa saja untuk bisa masuk di sekolah tersebut ” ujar Maswedi kepada wartawan Editorialkaltim.com, Rabu (21/06/2023).

Politisi Nasdem ini menyayangkan Dinas Pendidikan yang saat ini berupaya mengatasi pemerataan pendidikan di Samarinda, namun dari usaha penyediaan sarana prasarana maupun tenaga pengajar masih belum mendukung secara merata.

‘’Sangat disayangkan upaya Dinas Pendidikan yang ingi menghilangkan label sekolah unggulan atau favorit, tetapi fasilitas sekolah yang ada di kota dengan ujung Samarinda berbeda.,’’ ucapnya.

Baca  Pansus LKPJ Wali Kota Samarinda Nilai Proyek Pembangunan Belum Transparan

Menurutnya, dinas pendidikan harus bisa mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya kota Samarinda bahwa tidak ada lagi sekolah unggulan. Hal yang sangat berpengaruh Juga terkait penyediaan fasilitas yang di kota harus sama dengan yang ada di pelosok kota Samarinda.

“Jika tidak diberikan pemahaman maka masyarakat akan tetap memaksakan anaknya untuk masuk ke sekolah yang jaraknya jauh dari rumahnya, itu membuktikan tidak jalanya secara maksimal sistem yang ada saat ini,” tegasnya.

Maswedi berharap Dinas Pendidikan beserta jajaran mampu mengatasi permasalahan pemerataan pendidikan di Samarinda dengan melibatkan semua unsur yang ada di Kota tepian.

Baca  Rapat Paripurna DPRD Samarinda, Wali Kota Minta Revisi Perda Miras dan THM

‘’Semuanya harus bergotong royong untuk peningkatan pendidikan di Kota ini (Samarinda),’’ tutupnya. (qon/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button