gratispoll
KaltimSamarinda

Populasi Pesut Mahakam Terus Merosot, DPRD Kaltim Soroti Ancaman Serius

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry (Foto: Humas DPRD)

Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menyampaikan kekhawatirannya terkait menurunnya jumlah Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) yang kini diperkirakan hanya tersisa sekitar 60 ekor di habitat alaminya di Sungai Mahakam.

Dalam keterangannya, politisi asal Dapil Kutai Kartanegara ini menyoroti makin parahnya gangguan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia, terutama dari sektor perkapalan dan perikanan.

Baca  Fasilitasi Penyelenggaraan Pondok Pesantren: DPRD Kaltim Diskusi dengan Kemendagri

Menurutnya, kebisingan dan pencemaran air membuat pesut kesulitan bertahan hidup di wilayah yang dulunya menjadi tempat mereka berkembang biak.

“Pesut Mahakam sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Suara mesin kapal dan limbah industri menyebabkan tekanan besar bagi spesies ini. Mereka akhirnya menjauh dari habitatnya dan kesulitan mencari makan maupun berkembang biak,” kata Sarkowi saat ditemui di Samarinda.

Baca  Firnadi Ikhsan Gelar Sosialisasi Perda Ketahanan Keluarga di Tenggarong

Ia juga mengkritisi praktik ilegal seperti penggunaan setrum dan bahan peledak dalam penangkapan ikan yang semakin memperparah kondisi populasi pesut.

Selain itu, konversi lahan gambut yang tak terkendali ikut mempersempit ruang hidup mamalia air langka tersebut.

“Kalau ini terus dibiarkan tanpa pengawasan ketat, saya khawatir pesut Mahakam akan benar-benar punah dari perairan kita. Aturan memang sudah ada, tapi lemahnya pengawasan di lapangan membuat semuanya seolah percuma,” lanjutnya.(ndi/adv)

Baca  Wakil Ketua DPRD Kaltim Akui Kekayaan Budaya Indonesia dalam EBIFF 2025

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button