Pondasi Masjid Terapung Ditabrak Nelayan, FBR Minta Pemkot Pasang Pagar Pembatas
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Bontang Faisal menilai pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap Masjid Terapung Darul Irsyad Selambai, Loktuan, Bontang Utara.`
Pria yang akrab disapa FBR ini meminta pemerintah untuk membuatkan pengaman atau pagar pembatas Masjid Terapung lantaran belum lama ini pondasi masjid tersebut ditabrak oleh nelayan.
“Padahal hal ini sudah sampaikan sejak awal bahwa masjid ini butuh pagar kalau sudah seperti ini kan bagaimana rasanya pemerintah kurang memberikan perhatian,” ucapnya beberapa waktu lalu.
lebih lanjut, ia menegaskan jika masjid terapung sangat memerlukan pagar bagian bawah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.
“Nelayan itu sering melintas, apalagi kalau malam hari gelap mereka akhirnya bisa menabrak pondasi masjid kalau ada pengamannya saya rasa itu lebih aman dan juga masyarakat di sana mayoritasnya nelayan, ini harus diperhatikan,” tegasnya.
Sebagai informasi, Bangunan megah masjid terapung Darul Irsyad diresmikan Walikota Bontang, tahun lalu.
Masjid dua lantai dengan desain mirip perahu ini berdiri di atas air, dengan luas bangunan 29 X 40 meter. Dengan luasan itu, mampu menampung 300 orang jamaah.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ada tiga alokasi anggaran sejak 2019 hingga 2021. Alokasi anggaran untuk membangun masjid dengan desain terapung sekitar Rp 60 miliar. (Lia/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.