
Editorialkaltim.com – Menyoroti keriuhan yang terjadi pada kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru, yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie mengatakan, salah satu faktornya adalah perekonomian yang menurun hingga tingkat inflasi di Samarinda, yang memengaruhi kemampuan masyarakat dalam memenuhi permintaan sekolah yang mewajibkan membeli seragam sekolah dengan harga yang tinggi.
“Sebenarnya saat ini kita juga mengakui kalau perekonomian sedang tidak baik-baik saja, dan juga inflasi, harga barang apa-apa naik untuk setiap tahun,” ucap Novan.
Ia menilai, adanya beberapa faktor tersebut membuat masyarakat kian terbebani saat dimulainya kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Ia meminta kepada pemerintah untuk dapat menengahi polemik keterbatasan masyarakat terhadap aturan yang diberlakukan oleh pihak sekolah.
“Otomatis orang tua murid mengeluarkan sejumlah biaya dengan cukup berat. Di sinilah peran dari pemerintah diperlukan untuk dapat membantu beban masyarakat,” beber Novan.
Ia berharap pemerintah dapat mengevaluasi keluhan masyarakat terkait pembelian pakaian sekolah yang kini menjadi keluhan.
“Kita perlu langkah bagaimana untuk mengurangi beban masyarakat di luar dari pakaian wajib yang harus dibeli. Untuk itu pemerintah diharapkan agar dapat memberikan subsidi khusus seragam sekolah,” pungkasnya. (nit/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.