Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo HUT RI 2025 Pemimpin Negara Wakili Setiap Generasi

Editorialkaltim.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan kemerdekaan RI tidak luput dari perjuangan para pendahulu. Menurutnya, Indonesia dapat berdaulat dan berdiri hingga saat ini tidak lepas dari pengabdian para pejuang, khususnya pemimpin-pemimpin negara dari setiap generasi.
“Perjuangan bangsa Indonesia panjang hingga akhirnya, berdiri di kaki sendiri. Bangsa kita berperang merebut kemerdekaan,” paparnya saat menyampaikan Pidato Kenegaraan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI 2025, disiarkan langsung di kantor DPRD Kaltim, Jumat (15/8/2025).
Ia menyebut para pemimpin bangsa mulai dari presiden pertama sampai saat ini punya andil besar dalam kemajuan Indonesia. Ia mengakui semangat perjuangan para pemimpin bangsa adalah mewujudkan bangsa yang makmur.
“Presiden 1-7 bekerja keras membangun untuk mewujudkan bangsa yang makmur,” paparnya.
Pertama, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, berkontribusi pada pembentukan dan keutuhan wilayah. Ia mengeluarkan Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tahun 1961, yang berisi perintah untuk merebut kembali Irian Barat dari Belanda, dan akhirnya berhasil melalui berbagai upaya, termasuk diplomasi dan operasi militer.
“Di tengah banyaknya intervensi, Presiden Soekarno dapat menjaga kedaulatan RI dan memasukkan Irian Barat ke dalam NKRI,” ujarnya.
Selanjutnya, Presiden Soeharto memajukan ekonomi dari Sabang sampai Merauke. Ia diakui atas stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang dicapai selama masa Orde Baru, ditandai dengan pembangunan infrastruktur besar-besaran dan program pembangunan ekonomi seperti Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
Presiden B. J. Habibie membawa Indonesia ke arah teknologi di tengah krisis moneter. Ia dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia berkat perannya dalam pengembangan industri dirgantara, khususnya pesawat terbang.
Abdurrahman Wahid atau dikenal sebagai Gus Dur berperan dalam menjaga stabilitas bangsa hingga kuat dan kokoh. Ia dikenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia karena perhatiannya yang besar terhadap kerukunan antarumat beragama dan perlindungan terhadap hak-hak minoritas. Gus Dur juga dikenal sebagai tokoh yang mendorong demokrasi, keadilan, dan perdamaian di Indonesia.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri berkontribusi dalam pelaksanaan pemilihan umum langsung dan memperkuat lembaga pemerintah.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil mengatasi kerawanan ekonomi dan menyelesaikan konflik Aceh. Selain itu, ia menjadi tonggak peletakan dasar ekonomi Indonesia yang kuat. Presiden ke-7 Joko Widodo mempercepat pembangunan infrastruktur dan meletakkan dasar hilirisasi.
“Seluruh pendahulu mewujudkan cita-cita negara adil dan makmur yang tercantum dalam UUD 45. Memajukan kesejahteraan umum dan ketertiban dunia,” pungkasnya. (adr/ndi)