Petugas KPPS di Magetan Meninggal Diduga Akibat Kelelahan Persiapan Pemilu 2024

Ilustrasi surat suara pemilu (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Kabar duka datang dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bernama Rita Setyaningsih (41), dilaporkan meninggal dunia pada Senin (12/2/2024). Kematian almarhumah diduga kuat akibat kelelahan setelah mengikuti serangkaian kegiatan persiapan Pemilu 2024 yang berlangsung intens selama tiga hari.

Rita Setyaningsih, warga Maospati, Magetan, merupakan anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 014 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati. Selain bertugas di KPPS, almarhumah juga dikenal aktif sebagai staf di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.

Menurut informasi yang dihimpun, Rita Setyaningsih memiliki riwayat penyakit hipertensi. Iamengikuti rapat KPPS untuk persiapan pemilu yang berlangsung dari Jumat (9/2/2024) hingga Minggu (11/2/2024). Pada Minggu malam, Rita mengeluhkan pusing dan kekakuan pada tangan kanan, sementara tangan kirinya terasa lemas.

Keadaan tersebut memburuk hingga Rita dibawa ke Unit Gawat Darurat RSAU Efram Harsana Lanud Iswahjudi Maospati. Sayangnya, pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB, nyawa Rita tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Rita Setyaningsih.

“KPU mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhumah Rita Setyaningsih,” ucap Fahrudin. Seperti dikutip dari Antara pada Rabu (14/2/2024).

Lebih lanjut, Fahrudin mengatakan bahwa KPU RI akan memberikan perhatian khusus kepada para petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit atau meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version