Samarinda

Pesantren Istiqomah Lepas 136 Mubaligh Hijrah ke Pelosok Kaltim

Pelepasan Mubaligh Hijrah Pesantren Istiqomah Samarinda, Senin (20/3/2023). (Istimewa).

Editorialklatim.com – Santri Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah siap mengalami petualangan baru melalui program Mubaligh Hijrah. Dalam misi mulia ini, mereka akan membawa pesan-pesan kebaikan ke ratusan daerah terpencil di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai, Senin (20/3/2023).

Mubligh Hijrah merupakan program tahunan pesantren istiqamah dengan menegaskan santri-santrinya untuk mengabdi di masjid-masjid. Mereka memiliki tugas yang mulia selama Ramadhan untuk menghidupkan masjid, mengajarkan Al Qur’an kepada masyarakat, dan segenap tugas-tugas sosial lainnya.

Pelepasan mubaligh hijrah ini dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Ustadz Uzni, Majelis Dikdasmen, Zainul Muttaqin, Direktur Pesantren, K.H. Jaswadi, Kepsek SMA istiqamah, Arip Saripudin, Kepsek SMP Muh Lima, Agus Toto S dan seluruh guru.

Baca  DPRD Samarinda Gelar Rapat Tanggapi Aduan Tanah Warga

Arip saripudin menyampaikan, jumlah santri yang akan di tebar selama Ramadhan sebanyak 136 orang. Adapun lokasi penyebaran utama pada 2023, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Bontang.

“Penyebaran ini adalah bagian untuk memperkenalkan santri agar belajar di masyarakat dan mengabdi menghidupkan bulan Ramadhan,” terangnya.

Momen pelepasan Mubaligh Hijrah Pesantren Istiqomah Samarinda. (Istimewa).

Direktur Pesantren Istiqamah, K.H Jaswadi menyampaikan kepada para santri untuk selalu menjaga akhlak mulia, menunjukan jiwa sosial yang tinggi dan mematuhi arahan dari takdir juga para pembimbing.

Baca  Universitas Mulawarman Tuan Rumah Konferensi Internasional Kesusastraan XXXII dan Munas HISKI XII

“Menjaga akhlak mulia adalah hal yang terpenting saat terjun ke masyarakat,” ujar K.H. Jaswadi.

Adapun Pimpinan Daerah Muhammadiyah menyampaikan tentang pentingnya medan dakwah, dimana para santri harus mampu beradaptasi kepada masyarakat dan menyampaikan dakwah dengan penuh hikmah.

“Dimana bumi di pinjak disitu bumi di junjung”, terangnya.

Yang lebih berkesan Ketua Majelis Dikdasmen menyampaikan himbauan agar para santri terus belajar dan banyak membaca, karena seorang dai harus selalu meningkatkan kemampuan. Dia pun memberikan tantangan kepada para santri yang hadir untuk muraja’ah hafalan Al Quran pada saat itu. Dua santri mendapat hadiah karena berhasil menjawab tantangan tersebut.

Baca  Tanamkan Nilai Kebhinekaan, Masykur Sarmian Gelar Sosialisasi Kebangsaan untuk Masyarakat Loa Bakung

[* | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button