Kaltim

Perusahaan di Kaltim Diminta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Perusahaan di Kaltim Diminta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Dalam upaya mengurangi konflik ketenagakerjaan dan mendorong perekonomian daerah, perusahaan di Kaltim, khususnya PT Kobexindo di Kutim, diminta untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal. Ini dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan warga lokal di dalam kegiatan perusahaan dan meminimalkan ketergantungan pada tenaga kerja asing.

Agus Aras, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, menyuarakan keprihatinan terkait potensi konflik yang dapat muncul jika perusahaan di daerah terus memanfaatkan tenaga kerja asing tanpa memberikan peluang kepada warga lokal. “Hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga setempat adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Agus.

Baca  Kutai Timur Raih Penghargaan Program Desa Wisata di Merdeka Awards 2023

Dari data yang diperoleh, sekitar 105 TKA di PT Kobexindo telah mendapatkan izin kerja sesuai dengan prosedur yang ada. Namun, Agus menekankan pentingnya evaluasi dalam proses rekrutmen agar tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas.

“Kami menghargai kontribusi TKA, tetapi keterlibatan warga lokal harus tetap menjadi prioritas. Ini bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga bagaimana perusahaan berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Agus.

Baca  Percepat Penurunan Angka Kasus, Pemkab Kutim Gelar Rembuk Stunting

Kehadiran PT Kobexindo dan perusahaan lainnya di Kaltim diharapkan dapat menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi warga setempat. “Kerjasama yang baik antara perusahaan dan masyarakat lokal adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.(lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker